Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kerjasama dengan BPN, Semua Lahan di Jakarta Akan Terdaftar

Kompas.com - 13/10/2016, 20:19 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (BPN) dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sudah menandatangani nota kesepahaman menangani masalah legalisasi aset di Jakarta.

Kepala BPN Sofyan Djalil mengatakan target dari kerjasama ini agar 100 persen tanah di Jakarta bisa bersertifikat atau minimal terdaftar.

"Terima kasih kepada Pak Gubernur DKI yang selama ini paham mahalnya BPHTB. Pak Gubernur keluarkan pergub yang membebaskan BPHTB (Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan) sampai dengan Rp 2 miliar," ujar Sofyan di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jalan Sisingamaraja, Jakarta Selatan, Kamis (13/10/2016).

Sehingga, warga yang memiliki bangunan dengan nilai jual obyek pajak di bawah Rp 2 miliar bisa mengurus sertifikat lahannya dan hanya membayar biaya sertifikat saja. Sofyan menekankan pihak yang berhak mengeluarkan sertifikat hanya BPN.

Dengan itu, BPN akan mengangkat juru ukur independen dan bersertifikat. Pemerintah Provinsi DKI akan mengalokasikan dana untuk sekitar Rp 89 miliar untuk membantu BPN mengangkat juru ukur.

"Tahun ini sampai tahun 2017, kita akan mengangkat 2.500-3.000 juru ukur bersertifikat. Sehingga mengukur tanah tidak jadi masalah," ujar Sofyan. (Baca: Ahok: Aset DKI yang Dikemplang Orang Itu Luar Biasa Banyaknya)

Dengan cara ini, Sofyan berharap semua tanah di DKI Jakarta bisa terdaftar dan bersertifikat. Adapun, terdapat 292.655 bidang tanah di DKI Jakarta yang belum terdaftar maupun memiliki sertifikat.

Sebagian besar terdapat di Jakarta Timur yaitu sekitar 119.527 bidang tanah, di Jakarta Selatan sekitar 50.207 bidang tanah, di Jakarta Utara dan Kepulauan Seribu sekitar 49.326 bidang tanah, di Jakarta Pusat sekitar 38.886 bidang tanah dan di Jakarta Barat sekitar 34.709 bidang tanah.

Sementara, khusus untuk aset milik Pemprov DKI, tercatat baru 2.800 bidang tanah yang bersertifikat dari total 5.600 bidang tanah. Program ini juga akan diikuti dengan program pemetaan tanah di Jakarta.

Pemprov DKI dan BPN akan mengintegrasikan peta dasar dan peta tematik berisi data penguasaan, pemilikan, penggunaan dan pemanfaatan tanah serta peta zona nilai tanah (ZNT). Sehingga bisa diketahui di mana tanah milik negara dan tanah milik Pemprov DKI. (Baca: Ahok Datangi BPN RI untuk Bahas Masalah Aset)

Kompas TV Ahok: "Teman Ahok" Bukan Pakai Aset DKI
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Jusuf Kalla Persilakan Anies Maju Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Ini, Warga: Perbedaan Hal Biasa

Megapolitan
Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Anies-Sandiaga Tak Berencana Duet Kembali pada Pilkada Jakarta

Megapolitan
Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Namanya Diusulkan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta 2024, Anies: Mengalir Saja, Santai...

Megapolitan
Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Akrab dengan Sandiaga Saat Nobar, Anies Sebut Tak Bahas Pilkada Jakarta 2024

Megapolitan
Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film 'Lafran'

Momen Anies Salami Jusuf Kalla Sambil Membungkuk dan Hormat ke Sandiaga Sebelum Nobar Film "Lafran"

Megapolitan
Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Pengelola Jakarta Fair 2024 Siapkan Area Parkir di JIExpo Kemayoran, Bisa Tampung Puluhan Ribu Kendaraan

Megapolitan
Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Seekor Sapi Masuk ke Tol Jagorawi, Lalu Lintas Sempat Macet

Megapolitan
10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com