JAKARTA, KOMPAS.com — Polisi mendalami penyebab meninggalnya SW (28), wanita yang ditemukan tewas bersimbah darah di ruas Jalan Arteri Pondok Indah, Kebayoran Lama, Rabu (23/11/2016).
Menurut Kasubag Humas Polres Metro Jakarta Selatan Kompol Purwanta, SW diduga tewas karena kehilangan banyak darah.
"Saat itu dengan tersangka dia adu pisau," kata Purwanta kepada Kompas.com, Jumat (25/11/2016).
(Baca juga: Sidang Pembunuhan Ricuh, Keluarga Korban Mengamuk dan Serang Terdakwa)
Kasus ini berawal saat seorang pengendara sepeda motor, Agus Royanto, diserempet mobil Daihatsu Terios berwarna putih dengan nomor polisi B 1639 WFG di depan Apartemen Simprug Indah pada Rabu malam.
Agus sampai jatuh karena diserempet mobil tersebut. Mobil Terios itu terus melaju kencang secara zig-zag.
Tiba-tiba, di underpass depan Simprug Gallery, pintu sebelah kiri mobil terbuka. Saat itu, SW terlempar sejauh 100 meter dari dalam mobil.
Darah terlihat mengucur dari tubuh wanita yang tergeletak itu. SW ketika itu berusaha bangkit sambil meminta tolong.
Agus yang tengah mengejar mobil yang ditumpangi SW bersama warga tersebut melihat pengemudi, I Wayan Tirta Utama, keluar dari pintu pengemudi dan memasukkan SW kembali ke dalam mobil.
Mobil itu terus melaju hingga akhirnya berhasil dihentikan di depan Holland Bakery di Jalan Arteri Pondok Indah. "Di situ dua-duanya sudah tidak sadar. Si Wayan habis dikeroyok massa," kata Purwanta.
SW dinyatakan meninggal dalam perjalanan ke rumah sakit. Sementara itu, Wayan langsung dibawa ke RS Polri, Kramatjati, Jakarta Timur. Adapun Wayan diduga adalah kekasih SW.
(Baca juga: Polisi Pastikan Mayat Wanita di Pinggir Jalan Korban Pembunuhan)
Wayan yang kini masih terbaring di rumah sakit itu belum bisa dimintai keterangan. Polisi memastikan adanya penganiayaan yang menyebabkan SW meninggal.
Dari mobil itu ditemukan sepucuk airsoft gun replika revolver merek Python 357 warna hitam, pisau dapur, dan potongan jilbab yang terdapat bercak darah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.