TANGERANG, KOMPAS.com - Peristiwa yang menimpa A, balita berusia 2 tahun, di SDN 04 Ciputat, Kota Tangerang Selatan, Sabtu (12/8/2017) lalu menjadi peringatan bahwa anak harus selalu dalam pengawasan orangtua maupun pengasuhnya.
A terjatuh dari lantai tiga SDN 04 Ciputat setelah lepas dari pengawasan sang nenek yang mengajak bocah itu mengantar kakaknya yang masuk sekolah siang. Letak kelas kakak korban dekat dengan tangga sekolah.
Bangunan sekolah memang sedang dalam proses renovasi, dan kegiatan belajar-mengajar sementara hanya menggunakan ruangan di lantai dasar.
Lihat: Balita di Ciputat Jatuh dari Lantai 3 Sekolah yang Sedang Direnovasi
"Nenek korban habis antar saudara korban, sambil jualan, bawa gendongan. Korban ini enggak terpantau sama neneknya lalu pergi sendiri sampai neneknya baru sadar pas ada ibu-ibu teriak orang jatuh di luar sekolah," kata Pelaksana Harian Kepala Sekolah SDN 04 Ciputat, Sidup Usman, Senin (14/8/2017).
Sidup menjelaskan, korban naik ke lantai tiga sekolah menggunakan tangga yang ada di dekat ruang kelas saudaranya. Saat itu, suasana sekolah ramai karena merupakan jam pulang sekolah bagi yang masuk pagi. Sementara yang masuk siang mulai mempersiapkan diri untuk bersekolah.
Menurut Sidup, akses menuju lantai dua dan tiga seharusnya tertutup karena masih ada pengerjaan fisik bangunan. Namun, kala itu, bambu dan papan tulis bekas yang biasa dipakai untuk menutup tangga, terbuka karena ada pemasangan ornamen bendera dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun Kemerdekaan RI.
"Biasanya memang ditutup, tapi ada yang pasang bendera plastik di lantai dua jadi dibuka, pas korban tahu-tahu naik ke atas. Padahal ramai ada ibu-ibu duduk di tangga dan orang yang pasang bendera di lantai dua dan tiga, tapi enggak ada yang lihat korban," tutur Sidup.
Area lantai dua dan tiga SDN 04 Ciputat, terutama yang dekat dengan sisi luar bangunan, belum disekat kaca atau penghalang lain sehingga dari luar warga bisa lihat ke bagian dalam.
Ani, salah satu pedagang kaki lima di luar sekolah, menyebutkan awalnya ada sandal yang jatuh dari lantai tiga.
"Kayaknya anak itu mau ambil sandalnya jatuh," ujar Ani.
Lokasi tempat A jatuh penuh dengan puing berupa potongan papan, kayu bekas, baut-baut kecil, paku, dan tumpukan sampah.
Kasus itu masih diselidiki lebih lanjut oleh Polres Tangerang Selatan. Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan Ajun Komisaris Ahmad Alexander mengungkapkan, pihaknya masih menelaah dokumen pengerjaan proyek renovasi bangunan dan mendalami dugaan kelalaian pihak sekolah.
Baca juga: Anak Balita Jatuh dari Lantai 3, Pihak SDN 04 Ciputat Perketat Pengawasan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.