Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DPRD Nilai Belanja Barang DKI Tak Sejalan dengan Pelayanan untuk Warga

Kompas.com - 25/08/2017, 17:06 WIB
Nursita Sari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bestari Barus menilai, besar anggaran pengadaan barang oleh Pemprov DKI Jakarta tidak sejalan dengan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat.

Dia lantas mencontohkan pembelian alat berat yang dinilainya tidak menjadikan pelayanan bertambah.

Bestari menyampaikan hal tersebut dalam rapat Badan Anggaran (Banggar) bersama eksekutif di Gedung DPRD DKI, Jumat (25/8/2017).

"Selama pakai sapu, dapat sampah 10 kubik, dibeli backhoe atau road sweeper, sampahnya cuma naik pencapaiannya menjadi 15 kubik. Padahal beda sapu dengan road sweeper itu jauh sekali," ujar Bestari.

(Baca juga: Anggota DPRD Nilai Trotoar di Jakarta Mematikan Tanah )

Banyaknya barang yang dibeli, termasuk alat berat, kata Bestari, sedianya seimbang dengan pelayanan yang diberikan.

Sebab, menurut dia, pengadaan barang itu cukup membebani anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI.

"Jangan hanya pengadaan barang, namun banyak mengurangi hal-hal yang harus dicapai pada pelayanan masyarakat. Korek kalinya kalau dibanyakin (alat berat), jangan cuma beli barangnya," kata dia.

Ketua Fraksi Partai Nasdem itu meminta Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) DKI memperhatikan setiap belanja barang yang diajukan satuan kerja perangkat daerah (SKPD).

Setiap barang yang dibeli harus bermanfaat untuk pelayanan masyarakat. Dia juga meminta persetujuan DPRD DKI Jakarta agar pengadaan barang dititikberatkan pada barang yang berkaitan dengan pelayanan warga.

"Mohon juga kepada pimpinan DPRD agar jadi sikap, semangat anggaran ini lebih dititikberatkan pada pelayanan masyarakat langsung," ucap Bestari.

(Baca juga: Anggota DPRD DKI Tolak Penghapusan Anggaran Pengawasan Pulau Reklamasi)

Sementara itu, Pelaksana Tugas Harian (Plh) Sekretaris Daerah DKI Jakarta Syahrul Effendi mengatakan, hal tersebut akan menjadi catatan dan bahan evaluasi bagi eksekutif. Dia akan meminta SKPD kembali meninjau anggaran tersebut ke depannya.

"Realisasi pengadaan barang dan belanja kepentingan masyarakat akan saya kembalikan langsung kepada SKPD," kata Syahrul dalam kesempatan yang sama.

Kompas TV DPRD DKI Jakarta membacakan surat pengunduran diri Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dari jabatan gubernur.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

10 Nama Usulan DPD PDI-P untuk Pilkada Jakarta: Anies, Ahok, dan Andika Perkasa

Megapolitan
Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com