Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bioskop Rakyat Teluk Gong Gelar Uji Coba Nonton Film Perdana Hari Ini

Kompas.com - 03/05/2019, 16:47 WIB
Tatang Guritno,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bioskop rakyat bernama Indiskop di Pasar Teluk Gong, Penjaringan, Jakarta Utara, mengadakan uji coba nonton film perdana pada Jumat (3/5/2019) ini.

Uji coba itu dilaksanakan untuk memperkenalkan Indiskop dan meminta masukan dari masyarakat, khususnya anak muda. Dalam uji coba atau trial itu ratusan pelajar SMA di sekitar Pasar Teluk Gong didatangkan untuk menonton film berjudul Keluarga Cemara.

"Indiskop nantinya akan berkonsep edukasi sinema, ruang kreatif, dan kuliner Indonesia. Film yang akan diputar juga merupakan film yang menginspirasi dan memberikan motivasi," ujar Ketua Persatuan Artis Film Indonesia (PARFI) 56 Marcella Zalianthy.

Saat ini Indiskop belum beroprasi secara resmi. Menurut Marcella, Indiskop akan diresmikan setelah bulan puasa berakhir.

Baca juga: Peresmian Bioskop Rakyat di Pasar Teluk Gong Diundur Jadi 3 Mei

"Mungkin nanti akan di-launching saat hari Kebangkitan Nasional atau setelah pemilu," katanya.

Marcella menambahkan, Indiskop tidak hanya bertujuan untuk membuat masyarakat dapat menonton film Indonesia, tapi juga mengedukasi masyarakat tentang tata cara pembuatan film.

"Selain untuk membuat masyarakat Indonesia gemar menonton film Indonesia, Indiskop juga akan menjadi tempat belajar, siapapun, untuk mengetahui seluk beluk pembuatan film. Jadi nanti masyarakat tidak hanya jadi objek, tapi juga subjek, yang dapat melahirkan karya film," kata dia.

Indiskop akan memberikan ruang belajar untuk masyarakat dan komunitas yang tertarik dalam produksi film.

Indiskop terdiri dari dua studio dengan kapasitas masing-masing 128 kursi penonton, 6 speaker, 1 proyektor layar, dan 3 pendingin ruangan. Di luar studio terdapat 12 gerai yang siap diisi dengan kuliner khas nusantara.

Baca juga: Bioskop Rakyat Akan Dibangun di Pasar Kenari dan Pasar Baru Metro Atom

"Harapannya nanti Indiskop dapat menjadi tempat nongkrong kreatif, dan tempat makan masyarakat dan anak muda di sekitarnya," ujar Marcella.

Indiskop dibangun atas kerjasama Perumda Pasar Jaya dan PARFI 56. Bioskop itu ini mengincar pasar kelompok masyarakat berpenghasilan menengah ke bawah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang


Terkini Lainnya

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Mengaku Siap Kembali Diperiksa KPK, tapi Masih Waswas

Staf Hasto Kristiyanto Mengaku Siap Kembali Diperiksa KPK, tapi Masih Waswas

Megapolitan
Soal Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada DKI, DPD Golkar : Itu Hak PKS, Silahkan Saja

Soal Rencana Duet Anies-Sohibul di Pilkada DKI, DPD Golkar : Itu Hak PKS, Silahkan Saja

Megapolitan
Gerindra Kota Bogor Masih Tunggu Arahan DPP untuk Tentukan Cawalkot Bogor

Gerindra Kota Bogor Masih Tunggu Arahan DPP untuk Tentukan Cawalkot Bogor

Megapolitan
Pengamat: Rusunawa Rawa Bebek Bukan Ditujukan untuk Keluarga, melainkan Buruh

Pengamat: Rusunawa Rawa Bebek Bukan Ditujukan untuk Keluarga, melainkan Buruh

Megapolitan
Strategi Unik Bima Arya untuk Pilkada Jabar 2024, Pasang Billboard Skincare 'Cerah' dan Janji Bagikan ke Warga

Strategi Unik Bima Arya untuk Pilkada Jabar 2024, Pasang Billboard Skincare "Cerah" dan Janji Bagikan ke Warga

Megapolitan
Kuasa Hukum Klaim Hasto dan Stafnya Dapat Ancaman dari KPK Setelah Lapor ke Bareskrim dan Komnas HAM

Kuasa Hukum Klaim Hasto dan Stafnya Dapat Ancaman dari KPK Setelah Lapor ke Bareskrim dan Komnas HAM

Megapolitan
Resahnya Warga Melawai dengan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman, Bikin Gaduh dan Kumuh

Resahnya Warga Melawai dengan Aktivitas Restoran dan Parkir Liar di Sekitar Permukiman, Bikin Gaduh dan Kumuh

Megapolitan
Puluhan Anak Berenang di Kali Keruh dan Banyak Ular, Petugas LMK: Takut Mereka Jadi Mangsa

Puluhan Anak Berenang di Kali Keruh dan Banyak Ular, Petugas LMK: Takut Mereka Jadi Mangsa

Megapolitan
Soal Peluang Maju di Pilkada Jabar, Walkot Depok: Tergantung PKS dan Keluarga

Soal Peluang Maju di Pilkada Jabar, Walkot Depok: Tergantung PKS dan Keluarga

Megapolitan
Empat Partai di Kota Bogor Deklarasikan Koalisi Bogor Maju untuk Pilkada 2024

Empat Partai di Kota Bogor Deklarasikan Koalisi Bogor Maju untuk Pilkada 2024

Megapolitan
LPSK Kaji Permintaan Perlindungan dari Staf Hasto Kristiyanto

LPSK Kaji Permintaan Perlindungan dari Staf Hasto Kristiyanto

Megapolitan
Polisi Masih Selidiki Pelaku yang Gelapkan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Polisi Masih Selidiki Pelaku yang Gelapkan Mobil Bos Rental Korban Penganiayaan di Pati

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com