Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komaruddin Rachmat, Penyintas Stroke asal Bekasi Akan Jalan Kaki Bandung-Jakarta

Kompas.com - 25/10/2019, 05:59 WIB
Vitorio Mantalean,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Komaruddin Rachmat (65) berencana mulai berjalan kaki dari Gedung Sate, Bandung, Jawa Barat, Jumat (25/10/2019) ini dan diperkirakan tiba di Monas, Jakarta Pusat, tepat pada Hari Stroke Sedunia, Selasa pekan depan.

Ia merupakan penyintas stroke sejak 7 tahun lalu.

1. Motivasi sesama penyintas stroke

Komaruddin ingin memberi motivasi kepada sesama penyintas stroke. Ia menganggap, siapa pun penyintas stroke sanggup menggapai kembali hidup yang sehat, seperti dirinya.

"Saya ingin memberi motivasi kepada para penyandang stroke di mana pun berada, dalam kondisi apapun menderitanya bahwa mereka  harus  selalu optimis dan semangat, karena stroke bisa dipulihkan. Contohnya adalah saya, bahkan insya Allah mampu jalan kaki Bandung-Jakarta," kata Komaruddin kepada wartawan di Bekasi, Kamis (24/10/2019).

Baca juga: Jalan Kaki Bandung-Jakarta, Penyintas Stroke Ini Ingin Motivasi Sesama

Menurut dia, salah satu pemulihan bagi para penyintas stroke yakni berolahraga, hingga fisik kembali kuat.

Hal ini, menurut dia, guna menghindari peluang datangnya stroke kedua yang lebih membahayakan.

"Hati-hati serangan kedua yang lebih berbahaya dari yang pertama. Apalagi serangan ketiga, itu menyebabkan kematian atau cacat permanen," ujarnya.

2. Ingin desak pemerintah

Komaruddin Rachmat berpendapat, stroke kini mestinya diperhatikan secara lebih serius oleh pemerintah. Pasalnya, kasus stroke kian melonjak.

"Nah sekarang itu, stroke sudah menjadi penyakit nomor satu pembunuh di Indonesia," ucap dia.

Melalui rencana aksi jalan kakinya selama 4 hari, ia hendak mendorong pemerintah agar merumuskan berbagai cara, termasuk peta jalan (roadmap), agar stroke tidak lagi jadi momok masyarakat.

"Supaya publik tahu, bahwa dari darah tinggi dan kolesterol kok bisa stroke? Itu (pemerintah) harus jelaskan, bagaimana mekanismenya, bagaimana caranya, supaya publik tahu dan bsia menghindar," ujar Komaruddin.

3. Mengaku sudah biasa jalan jauh

Komaruddin mengaku punya tekad keras untuk sembuh sejak stroke menyerangnya 7 tahun silam. Tekad keras itu ia terjemahkan dalam rupa latihan dan disiplin merawat fisik hingga Komaruddin berencana melakoni aksi jalan kaki dari Bandung ke Jakarta.

"Kalau di Bekasi sekarang ini ada orang jalan ditutup dengan jaket sauna yang hitam itu, itu saya. Itu untuk mempertahankan kondisi," ujar Komaruddin.

"Karena sering jalan, akhirnya sudah kuat kan kaki saya, terbesit di keinginan saya, kenapa saya enggak jalan aja Bandung-Jakarta," ujar dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Penjelasan Pemprov DKI Soal Anggaran Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI yang Capai Rp 22 Miliar

Megapolitan
Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Kebakaran Tempat Agen Gas dan Air di Depok, Satu Orang Meninggal Dunia

Megapolitan
Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Banyak Warga Berbohong: Mengaku Masih Tinggal di Jakarta, padahal Sudah Pindah

Megapolitan
Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Pendaftaran PPK Pilkada 2024 Dibuka untuk Umum, Mantan Petugas Saat Pilpres Tak Otomatis Diterima

Megapolitan
Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Asesmen Diterima, Polisi Kirim Chandrika Chika dkk ke Lido untuk Direhabilitasi

Megapolitan
Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com