Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Depok Buka Posko hingga Status Tanggap Bencana Selesai

Kompas.com - 06/01/2020, 18:13 WIB
Anggita Nurlitasari,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Depok membuka posko terpadu untuk penanganan korban bencana banjir dan tanah longsor.

Posko yang dibuka di Gedung Perpustakaan Daerah Kota Depok tersebut sudah ada sejak 2 Januari dan akan dinyatakan tutup setelah masa tanggap bencana berakhir.

"Posko ini sesuai intruksi dari wali kota, bekerja selama 14 hari, dari tanggal 2 (Januari) di masa tanggap darurat bencana," ujar Anggota Taruna Siaga Bencana (Tagana) Doni saat ditemui di lokasi, Senin (6/1/2020).

Baca juga: DPRD DKI Minta Banjir Jakarta Juga Jadi Tanggung Jawab Bogor, Bekasi, Depok, dan Tangerang

Selain menyalurkan logistik kepada warga yang terdampak bencana, posko tersebut juga menyediakan terapi untuk trauma healing.

"Kami menyebutnya trauma healing untuk yang rasa trauma di anak-anak. Kami bantu dalam artian bermain, untuk lansia kami lebih perhatikan khususnya lansia dan ibu hamil," ujar Doni.

Adapun data mengenai korban yang mengungsi akibat bencana banjir menurut Doni sudah tidak ada, hanya sebagian warga yang rumahnya masih terdampak lumpur bawaan banjir.

"Untuk saat ini hanya tinggal kelurahan Cilangkap dan Pasir Putih, karena saat ini masih tidak bisa ditempati karena banjirnya sampai ke atap itu dan sisanya lumpur," ujar Doni.

"Di Cilangkap ada 17 jiwa di RT 1 RW 14, lalu di Pasir Putih ada 25 jiwa. Ini tidak layak karena lumpurnya, rumahnya juga rusak," ujar Doni.

Baca juga: Usai Banjir, Volume Sampah di Depok Meningkat 800 Ton

Lebih lanjut, Doni mengatakan, bagi warga yang terdampak dan kekurangan logistik bisa menghubungi call center terkait.

"Bisa melaporkan langsung dari center call 112 atau bisa ke Damkar, ke Tagana juga," ujar Doni.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Selain ke PDI-P, Pasangan Petahana Benyamin-Pilar Daftar ke Demokrat dan PKB untuk Pilkada Tangsel

Megapolitan
Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Polisi Pastikan Kondisi Jasad Wanita Dalam Koper di Cikarang Masih Utuh

Megapolitan
Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Cara Urus NIK DKI yang Dinonaktifkan, Cukup Bawa Surat Keterangan Domisili dari RT

Megapolitan
Heru Budi Harap 'Groundbreaking' MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Heru Budi Harap "Groundbreaking" MRT East-West Bisa Terealisasi Agustus 2024

Megapolitan
Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Daftar Pencalonan Wali Kota Bekasi, Mochtar Mohamad Mengaku Dipaksa Maju Pilkada 2024

Megapolitan
Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Misteri Sosok Mayat Perempuan dalam Koper, Bikin Geger Warga Cikarang

Megapolitan
Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Kekejaman Nico Bunuh Teman Kencan di Kamar Kos, Buang Jasad Korban ke Sungai hingga Hanyut ke Pulau Pari

Megapolitan
Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Ulah Sindikat Pencuri di Tambora, Gasak 37 Motor dalam 2 Bulan untuk Disewakan

Megapolitan
Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Upaya Chandrika Chika dkk Lolos dari Jerat Hukum, Ajukan Rehabilitasi Usai Ditangkap karena Narkoba

Megapolitan
Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Mochtar Mohamad Ajukan Diri Jadi Calon Wali Kota Bekasi ke PDIP

Megapolitan
Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika dkk Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, padahal "Numpang" KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari 11 RT di Tanah Tinggi Masuk Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com