Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gedung Kejagung Terbakar, Polisi Periksa 15 Saksi dan Rencana Renovasi Harus Libatkan Pemda

Kompas.com - 24/08/2020, 09:37 WIB
Tria Sutrisna,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gedung Kejaksaan Agung di Jalan Sultan Hasanudin Dalam Nomor , Kebayoran Baru, Jakarta Selatan hangus terbakar Sabtu (22/8/2020) malam hingga Minggu dini hari kemarin.

Kebakaran itu disebut bermula dari lantai enam gedung yang merupakan ruang bagian kepegawaian dan mulai terlihat sekitar pukul 19.10 WIB.

Kobaran api yang menghanguskan gedung utama Kejaksaan Agung RI sejak Sabtu malam itu baru berhasil dipadamkan pada Minggu pagi kemarin.

Sekitar pukul 06.00 WIB, petugas pemadam kebakaran mulai melakukan proses pendinginan untuk mencegah api kecil yang masih ada di bagian dalam gedung kembali membesar.

Belum diketahui secara pasti penyebab kebakaran tersebut. Polisi kemudian melakukan penyelidikan dan penyidikan untuk mengungkapkannya.

Periksa sejumlah saksi

Kapolda Metro Jaya Irjen Polisi Nana Sudjana mengatakan, polisi kini memetakan sejumlah saksi untuk dimintai keterangan terkait kebakaran hebat yang melanda Gedung Kejaksaan Agung itu.

Baca juga: Diproses Jadi Cagar Budaya, Renovasi Gedung Kejagung Harus Konsultasi ke Pemprov DKI

"Kami sudah memetakan, beberapa saksi hari ini kita mintai keterangan," kata Irjen Nana di Bundaran Hotel Indonesia, Minggu.

Sementara itu, Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan sudah ada 15 orang yang ditetapkan sebagai saksi dan diagendakan untuk diperiksa guna mencari tahu penyebab kebakaran.

Para saksi itu di antaranya petugas keamanan dalam, pekerja yang ada di lokasi pembangunan Kantor Kejaksaan Agung, dan pegawai internal Kejagung untuk mengetahui cetak biru (blue print) bangunan dari gedung Korp Adhyaksa tersebut.

"Jumlah saksinya berkembang, saat ini sudah ada 15 yang akan dilakukan pemeriksaan," kata dia.

Menurut dia, pemeriksaan yang dilakukan disesuaikan dengan kapasitas masing-masing saksi. Nantinya, berbagai macam keterangan yang didapat akan digunakan sebagai bahan penyelidikan.

"Keterangan itu nantinya akan digunakan menjadi bahan bagi lidik dan juga untuk pemeriksaan Puslabfor Mabes Polri," kata Tubagus.

Kerahkan tim Puslabfor

Polisi telah mengerahkan Tim Laboratorium Forensik (Labfor) dan Inafis (Indonesia Automatic Finger Print Identification System) untuk menyelidiki kebakaran tersebut.

Kedua tim tersebut telah mendatangi di Kantor Kejaksaan Agung pada Minggu pukul 08.55 WIB guna mengecek lokasi gedung yang terbakar, dan rencananya berlanjut ke proses olah tempat kejadian perkara (TKP).

Namun, kondisi lokasi kebakaran saat itu tidak memungkinkan untuk dilakukan olah TKP karena alasan keamanan, dan masih harus dilakukan pendinginan oleh petugas pemadam kebakaran.

Halaman:


Terkini Lainnya

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

PMI Jakbar Sebut Stok Darah Mulai Meningkat Akhir April 2024

Megapolitan
Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi 'Online' dan Bayar Utang

Nekatnya Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris, Gelapkan Uang Perusahaan Rp 172 Juta untuk Judi "Online" dan Bayar Utang

Megapolitan
Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Psikolog Forensik: Ada 4 Faktor Anggota Polisi Dapat Memutuskan Bunuh Diri

Megapolitan
Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Belum Berhasil Identifikasi Begal di Bogor yang Seret Korbannya, Polisi Bentuk Tim Khusus

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com