Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita PPSU di Ragunan Pergoki Pembuang Sampah Sembarangan: Dongkol, Dibilangin Malah Ketawa

Kompas.com - 30/11/2022, 10:35 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) memiliki peran penting dalam membersihan sampah yang ada di wilayah Jakarta.

Para petugas berseragam oranye itu bertugas membersihkan Ibu Kota dari sampah, baik yang ada di kali, saluran air hingga jalan-jalan protokol.

Para PPSU memiliki ceritanya masing-masing mengenai sampah di Ibu Kota, termasuk orang yang membuang sembarangan.

Seperti Rezky Maulida (38), anggota PPSU Kelurahan Ragunan menceritakan pengalamannya yang kerap memergoki orang membuang sampah sembarangan.

Baca juga: Kisah Jaelani, Petugas PPSU yang Lukis Kolong Tol di Jakarta Barat

Ia mengaku merasa kesal melihat perilaku para warga yang membuang sampah di sembarang tempat, terlebih di atas trotoar.

"Kadang kesel, dongkol, kami sudah capek-capek sapu, dia (malah) buang sembarang. Pernah saya bilangin, tapi dia malah ketawa, enggak diambil pula (sampahnya)," kata Rezky saat berbincang dengan Kompas.com, Selasa (29/11/2022).

Rezky sudah tujuh tahun menjadi PPSU di Kelurahan Ragunan. Setiap dua bulan, ia dan pasukan oranye akan dipindah tugas ke wilayah lain.

Rezky sendiri saat ini bertugas membersihkan di wilayah Ampera, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Baca juga: Kisah Petugas PPSU, Bangun Lebih Pagi untuk Lingkungan yang Lebih Bersih

Selama pertukaran tugas tersebut, ia mengaku kerap menemukan orang yang membuang sampah di atas trotoar.

"Dia buang di atas trotoar, mereka suka buang. Padahal sudah sering jaga, biasanya itu mereka subuh, sekalian mungkin ke pasar atau berangkat kerja," kata Rezky.

Rezky bertanya-tanya langkah apalagi yang mesti diterapkan mengantisipasi pembuang sampah sembarangan, khususnya di pinggir jalan-jalan protokol.

"Kadang suka bingung juga. Tergantung dari kesadaran masyarakat juga. kadang kita sudah bilangin sudah kita kasih imbauan. tapi namanya masyarakat ya, gitu saja," kata Rezky.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Mendag Tegaskan Rumah Potong Ayam Harus Bersertifikat Halal Oktober 2024, Tidak Ada Tawar-tawar Lagi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com