Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria Tewas dengan Luka Sayatan di Cimanggis Depok Ternyata Sopir Taksi "Online"

Kompas.com - 23/01/2023, 12:34 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial SRT (59) yang tewas dengan luka sayatan di tubuhnya merupakan seorang pengemudi taksi daring.

SRT tewas terkapar di samping mobilnya di Jalan Nusantara, RT 006 RW 015, Perumahan Bukit Cengkeh 1, Tugu, Cimanggis, Depok, pada Senin (23/1/2023) subuh.

"Iya, pengemudi taksi online," kata Ketua RT setempat bernama Riko Marjoni saat ditemui di lokasi, Senin.

Baca juga: Pengemudi Mobil Tewas dengan Luka Sayatan di Cimanggis Depok, Awalnya Terdengar Minta Tolong

Riko mengetahui profesi korban dari ponsel yang ditemukan di dasbor Toyota Avanza bernomor polisi B 1739 FZG, yang dikemudikan SRT.

Pada layar ponsel itu tertera aplikasi taksi online dalam keadaan aktif. Namun, Riko tak bisa memastikan bahwa korban saat itu tengah mengantar atau menjemput penumpang.

"Itu dari aplikasi di handphone yang masih menempel di dasbor mobilnya. Aplikasinya masih nyala (aktif)," ujar Riko.

Sebelumnya, Kapolres Metro Depok Kombes Ahmad Fuady mengatakan, SRT diduga korban pembunuhan.

Baca juga: Pisau Kecil Masih Tertancap pada Pengemudi Mobil yang Tewas dengan Luka Sayat di Cimanggis

Berdasarkan keterangan saksi, Fuady berujar, korban ditemukan tewas di samping kendaraannya.

Korban tewas karena mendapatkan banyak luka sayatan benda tajam di tubuhnya.

Akan tetapi, polisi masih perlu menunggu hasil pemeriksaan visum et repertum jasad korban di Rumah Sakit Polri, Kramatjati, Jakarta Timur, untuk kepastian lukanya.

"Kalau luka, kami masih menunggu hasil visum ya, tetapi secara sekilas luka nyata yang di TKP, ada sayatan benda tajam di bagian tubuh," ujar Fuady di lokasi.

Baca juga: Kronologi Pengemudi Mobil Ditemukan Tewas dengan Luka Sayatan di Cimanggis Depok

Korban sempat bunyikan klakson dan minta tolong

Adapun korban ditemukan tewas pada Senin sekitar pukul 04.20 WIB.

Di tengah keheningan, petugas sekuriti Perumahan Bukit Cengkeh 1 tiba-tiba mendengar suara klakson panjang dan berulang kali dari sebuah mobil Toyota Avanza merah berpelat B 1739 FZG.

Mobil itu tampak melaju pelan dari Perumahan Bukit Cengkeh 2 menuju Perumahan Bukit Cengkeh 1.

Ketika mobil memasuki Jalan Nusantara, dekat Perumahan Bukit Cengkeh 1, petugas sekuriti mendengar teriakan minta tolong dari dalam mobil.

Baca juga: Pengemudi Mobil yang Tewas dengan Luka Sayatan di Cimanggis Depok Diduga Korban Pembunuhan

Petugas sekuriti kemudian berkoordinasi dengan rekannya yang berjaga di pos lain. Pada saat yang bersamaan, laju mobil Avanza merah itu tampak berhenti.

Ketika petugas sekuriti menghampiri mobil itu, korban tidak berada di kursi sopir, melainkan sudah terjatuh ke aspal dengan kondisi bersimbah darah.

Petugas sekuriti sempat memeriksa detak jantung dan nadi korban. Hasilnya, jantung korban sudah tak berdetak.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Taman Jati Pinggir Petamburan Jadi Tempat Rongsokan hingga Kandang Ayam

Megapolitan
Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Pengelola Rusun Muara Baru Beri Kelonggaran Bagi Warga yang Tak Mampu Lunasi Tunggakan Biaya Sewa

Megapolitan
Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Pemprov DKI Mulai Data 121 Lahan Warga untuk Dibangun Jalan Sejajar Rel Pasar Minggu

Megapolitan
Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Polisi Tangkap Pengedar Narkoba yang Pakai Modus Bungkus Permen di Depok

Megapolitan
Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Heru Budi: Perpindahan Ibu Kota Jakarta Menunggu Perpres

Megapolitan
Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi 'Online'

Motif Mantan Manajer Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris, Ketagihan Judi "Online"

Megapolitan
Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Taman Jati Pinggir Jadi Tempat Rongsok, Lurah Petamburan Janji Tingkatkan Pengawasan

Megapolitan
Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Rangkaian Pilkada 2024 Belum Mulai, Baliho Bacalon Walkot Bekasi Mejeng di Jalan Arteri

Megapolitan
Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Spanduk Protes “Jalan Ini Sudah Mati”, Ketua RT: Warga Sudah Bingung Menyelesaikannya

Megapolitan
Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Polisi Temukan Tisu “Magic” hingga Uang Thailand di Tas Hitam Diduga Milik Brigadir RAT

Megapolitan
Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Ditangkap di Purbalingga, Eks Manajer yang Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris Sempat Berpindah-pindah

Megapolitan
Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com