Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lurah Akan Gali Tanah Urukan yang Dituding Bikin Rumah Warga Tebet Nyaris Roboh

Kompas.com - 11/02/2023, 07:05 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan, Mariana mengatakan bahwa pihaknya akan menggali tanah urukan yang dituding menyebabkan rumah milik warga bernama Ami (53) hampir roboh.

Hal itu dilakukan membuktikan benar tidaknya laporan Ami soal tetangganya tak membangun fondasi saat menguruk tanah.

Adapun hal ini menjadi penggalian kedua. Sebab, sebelumnya pihak kelurahan sudah menggali tetapi belum tuntas hingga dasar.

"Hari Selasa (7/2/2023) kemarin kami melakukan penggalian di tanah belakang rumah Bu Ami sedalam dua meter. Saya melihat adanya fondasi di situ," kata Mariana kepada Kompas.com pada Jumat (10/2/2023).

"Urukan tanahnya kan katanya sampai tiga meter, tapi waktu itu belum bisa karena susah digali. Layak dicoba lagi nanti (gali lebih dalam) dan seharusnya bisa," tambah dia.

Baca juga: Warga Tebet yang Rumahnya Nyaris Roboh Dianggap Tak Kooperatif, Lurah: Kami Sudah Ketuk Pintu, tapi Tak Dijawab

Ditemui di tempat terpisah, Ami menyebutkan, penggalian yang dilakukan sebelumnya cenderung sia-sia, karena tidak bisa mengungkap fakta ada atau tidaknya fondasi.

Pasalnya, tinggi tanah urukan lebih dari dua meter.

Ami bahkan ikut melubangi tembok rumahnya untuk membuktikan bahwa dia tak berbohong saat menyatakan tetangganya menguruk tanah tanpa fondasi.

"Waktu itu, pihak kelurahan menggali urukan di belakang rumah saya tanpa izin. Saya tahu dari orang kelurahan pada Selasa pukul 06.00 sore. Seorang petugas mengirim gambar begitu (ada fondasi di urukan tetangga)," ujar Ami.

"Tapi yang aneh itu kenapa rumah saya masih retak kalau tetangga ada fondasinya. Jadi saya inisiatiflah untuk membuktikan hal tersebut," tambah Ami.

Baca juga: Saat Warga Tebet yang Lapor Rumahnya Hampir Roboh karena Ulah Tetangga Jadi Gunjingan…

Karena hal itu, Ami mengaku dicap berhalusinasi oleh beberapa orang.

"Saya sampai dicap halu sama beberapa orang. Katanya apa yang saya ucapkan soal fondasi tidak benar, soalnya pihak kelurahan menemukan adanya fondasi sampai kedalaman dua meter," ujar Ami seraya mengeluarkan air mata.

Sebagai informasi, tembok rumah Ami nyaris roboh lantaran ada proyek pembangunan di belakang rumahnya.

Tembok rumah Ami retak-retak diduga karena tetangganya menguruk tanah tanpa membangun fondasi lebih dulu.

Baca juga: Warga Tebet Rela Lubangi Tembok Rumah untuk Buktikan Tetangganya Tak Bangun Fondasi

Ami mengaku saat ini pihaknya hanya meminta keadilan. Ami ingin pemilik lahan membangun fondasi tepat di belakang rumahnya.

Tujuannya agar rumahnya tak semakin rapuh. Sebab, tembok belakang rumahnya berulang kali retak dalam beberapa bulan terakhir, meski sudah ditambal.

Pihak Kelurahan Kebon Baru saat ini sedang berupaya memediasi Ami dengan pemilik lahan untuk menyelesaikan masalah tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

KPAI: Kasus Kekerasan Seksual Terhadap Anak Meningkat 60 Persen

Megapolitan
Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Belum Laku, Rubicon Mario Dandy Rencananya Mau Dikorting Rp 100 Juta Lagi

Megapolitan
3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

3 Pelaku Begal Casis Polri di Jakbar Residivis, Ada yang Bolak-balik Penjara 6 Kali

Megapolitan
LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

LPSK Dorong Pemenuhan Akomodasi Siswi SLB yang Jadi Korban Pemerkosaan, Termasuk Perlindungan

Megapolitan
Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Pemkot Jakbar Imbau Warga dengan Ekonomi Mampu Tak Beli Elpiji 3 Kg

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Jasad Wanita di Selokan Jalan Juanda Bekasi, Korban Telah Hilang Selama 4 Hari

Megapolitan
Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Jasad Perempuan Ditemukan di Selokan Bekasi, Polisi: Sempat Terlihat Sempoyongan

Megapolitan
Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Rubicon Mario Dandy Belum Juga Laku di Lelang meski Harganya Telah Dikorting

Megapolitan
Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Remaja Perempuan Direkam Ibu Saat Bersetubuh dengan Pacar, KPAI Pastikan Korban Diberi Perlindungan

Megapolitan
Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Eks Warga Kampung Bayam Sepakat Pindah ke Hunian Sementara di Ancol

Megapolitan
Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Kronologi Komplotan Remaja Salah Bacok Korban saat Hendak Tawuran di Cimanggis Depok

Megapolitan
Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Sampah Menggunung di TPS Kembangan, Ketua RT Sebut Kekurangan Petugas untuk Memilah

Megapolitan
Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Ditetapkan sebagai Tersangka, Ini Peran 5 Pelaku Begal Casis Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Iseng Masukan Cincin ke Kelamin hingga Tersangkut, Pria di Bekasi Minta Bantuan Damkar Buat Melepas

Megapolitan
Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Sopir Truk Sampah di Kota Bogor Mogok Kerja, Puluhan Kendaraan Diparkir di Dinas Lingkungan Hidup

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com