JAKARTA, KOMPAS.com - Empat kurir narkoba tertunduk lesu di sisi meja panjang berisi barang bukti berupa sejumlah paket sabu, ponsel, dan kunci truk Fuso di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023).
Tiga di antara mereka berinisial W, J, dan MD yang berdomisili Aceh.
"Ketiga orang ini kita amankan di rest area KM 259A di Ogan Komering Ilir (OKI) Sumatera Selatan," kata Kepala Polres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat konferensi pers di Mapolres Metro Jakarta Pusat, Jumat (16/6/2023).
Total keseluruhan yang dibawa oleh W, J, dan MD, mencapai 20,676 kilogram saat ditimbang. Apabila dirupiahkan, nilai sabu yang diperoleh setara dengan Rp30 miliar.
Tangkapan kakap ini bermula dari terbongkarnya peredaran sabu yang dilakukan ketua RT di Senen.
Baca juga: Ingin Putus Peredaran Narkoba di Jakpus, Polisi Selidiki Penyuplai Sabu untuk Ketua RT di Senen
Komplotan ini membawa 20 bungkus plastik yang terdiri dari 12 plastik hijau dan 8 plastik oranye.
Narkotika berbentuk kristal itu disembunyikan ke dalam kemasan-kemasan kamuflase, seperti teh atau kudapan ringan.
“Satu kilogram dihargakan Rp1,5 miliar sesuai dengan pasaran. Kalau 1 gram dihargai Rp 1,5 juta,” lanjut dia.
Komarudin menjelaskan, setiap 1 kg sabu dibagi ke dalam paket yang lebih kecil hingga hingga seberat 100 gram atau 1 ons.
“Bahkan, sebagaimana kita sudah analisa, peredaran narkoba sudah sampai kepada seluruh konsumen masyarakat. Karena dipecah lagi dengan paket-paket hemat, ada yang Rp100.00-an, Rp500.000-an. Itulah peredaran narkoba gitu,” tutur dia.
Baca juga: Hendak Selundupkan 20,6 Kg Sabu Senilai Rp 30 Miliar ke Jakarta, 4 Orang Ditangkap
Sementara itu, satu tersangka lainnya berinisial ALF ditangkap di Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara.
ALF rencananya berperan sebagai penerima paket dari Sumatera yang dibawa tiga pelaku lain.
“Dia satu orang kurir yang rencananya menerima paket dari Sumatera dan untuk diedarkan kepada pengecer-pengecer di bawahnya,” jelas Komarudin.
W, J, dan MD, diduga menerima kiriman sabu dari Malaysia dan Thailand. Selanjutnya, mereka berupaya mendistribusikan sabu itu ke wilayah Jakarta.
Baca juga: Kirim Sabu dari Aceh ke Jakarta, Kurir Narkoba Dapat Upah Rp 350 Juta
Komarudin memaparkan, komplotan kurir sabu ini diduga merupakan bagian dari jaringan internasional yang telah diungkap beberapa waktu lalu.
"Dari jaringan Malaysia, lalu tidak menutup kemungkinan juga saat ini kalau kita lihat dari tulisannya (di paket) dari Thailand," jelas dia.