Salin Artikel

Tim Inafis Kembali Datangi Rumah Hamka dan Bayinya yang Tewas di Koja

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim Indonesia automatic fingerprint identification system (Inafis) Polres Metro Jakarta Utara kembali mendatangi rumah penemuan jasad Hamka (50) bersama anak bungsunya, AQ (10 bulan), Selasa (31/10/2023) sore.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, mobil Inafis berwarna orenye tiba di Jalan Balai Rakyat V, RT 06/RW 03, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, sekitar pukul 16.41 WIB.

Beberapa orang yang mengenakan masker turun dari mobil Inafis lalu memasuki tempat kejadian perkara (TKP).

Setelah mengecek lantai dasar rumah tersebut, mereka memasuki sebuah ruangan di lantai dua, tempat jasad Hamka dan AQ ditemukan.

Beberapa ment kemudian, Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara AKBP Iver Son Manossoh tiba di TKP.

Belum diketahui apakah ini merupakan olah TKP lanjutan atau bukan.

Untuk diketahui, Inafis yang melibatkan ahli histopatologi forensik, ahli toksikologi forensik, dan ahli psikologi forensik telah menjalani olah TKP lanjutan pada Selasa pagi.

Diberitakan sebelumnya, warga Tugu Selatan digegerkan penemuan mayat Hamka dan anak bungsunya di rumah mereka, Jalan Balai Rakyat V, Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara, Sabtu (28/10/2023).

Dalam kesempatan yang sama, istri Hamka, NP (30) bersama anak sulungnya, AD (3) juga ditemukan di dalam rumah tersebut dalam kondisi lemas.

Penemuan mayat Hamka dan AQ bermula ketika warga setempat mencium bau tak sedap menguar dari rumah tersebut.

Setelah itu, warga bersama aparat bergegas mengecek hingga akhirnya menemukan dua jenazah yang merupakan seorang ayah dan buah hatinya yang masih bayi dalam keadaan membusuk.

https://megapolitan.kompas.com/read/2023/10/31/18150321/tim-inafis-kembali-datangi-rumah-hamka-dan-bayinya-yang-tewas-di-koja

Terkini Lainnya

Aksi Brutal OTK di Kemayoran, Kejar Pasutri lalu Tembaki Warga

Aksi Brutal OTK di Kemayoran, Kejar Pasutri lalu Tembaki Warga

Megapolitan
Dukung Pembentukan Satgas Judi 'Online', KPAI Anggap Pencegahan Juga Penting

Dukung Pembentukan Satgas Judi "Online", KPAI Anggap Pencegahan Juga Penting

Megapolitan
Cuti Bersama, Ganjil-Genap di Jakarta Ditiadakan Hari Ini

Cuti Bersama, Ganjil-Genap di Jakarta Ditiadakan Hari Ini

Megapolitan
Orangtua Siswa Madrasah di Jaktim Menabung untuk Berkurban di Idul Adha

Orangtua Siswa Madrasah di Jaktim Menabung untuk Berkurban di Idul Adha

Megapolitan
Idham Rela Jual Gitar demi Pentas Teater Pertama Komunitas Seni Asuhannya

Idham Rela Jual Gitar demi Pentas Teater Pertama Komunitas Seni Asuhannya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 18 Juni 2024, dan Besok: Siang Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, 18 Juni 2024, dan Besok: Siang Ini Berawan

Megapolitan
'Sebenarnya Banyak Bantuan Pemerintah untuk Dukung Komunitas Seni, tetapi...'

"Sebenarnya Banyak Bantuan Pemerintah untuk Dukung Komunitas Seni, tetapi..."

Megapolitan
Cerita Idham dan Komunitas Lentera Kata, Panggilan Jiwa 'Selami' Dunia Seni

Cerita Idham dan Komunitas Lentera Kata, Panggilan Jiwa "Selami" Dunia Seni

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Anies Membayangkan Rasanya Menjadi Ibrahim Saat Sembelih Sapi Kurban Sendiri | Anies: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam

[POPULER JABODETABEK] Anies Membayangkan Rasanya Menjadi Ibrahim Saat Sembelih Sapi Kurban Sendiri | Anies: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam

Megapolitan
Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Asa Pemulung yang Tinggal di Kolong Jembatan, Berharap Uluran Tangan Pemerintah

Megapolitan
Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Warga Matraman Keluhkan Air Mati Setiap Malam, Berbulan-bulan Tak Ada Perbaikan

Megapolitan
'Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini...'

"Ada Pedagang Warkop Kecil di Pinggir Jalan, Bisa Kasih Hewan Kurban ke Sini..."

Megapolitan
Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Penghuni Kolong Jembatan Keluhkan Air Sungai Ciliwung Bau Usai Pemotongan Hewan Kurban

Megapolitan
Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Waswasnya Warga yang Tinggal di Kolong Jembatan Jalan Sukabumi pada Musim Hujan...

Megapolitan
Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Jumlah Kambing Kurban di Masjid Sunda Kelapa Menurun, Pengurus: Kualitas yang Utama, Bukan Kuantitas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke