Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ahok: Saya Telah Tempuh Langkah Politik Pribadi

Kompas.com - 11/09/2014, 07:33 WIB
Kurnia Sari Aziza

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menuliskan keputusannya mundur dari Partai Gerindra dalam akun Twitter pribadinya, @basuki_btp.

Kicauannya itu di-posting sekitar pukul 06.28, Kamis (11/9/2014) pagi ini, dan telah di-retweet sebanyak 92 kali.

"Selamat pagi, langkah politik pribadi telah saya tempuh. Tapi, fokus saya untuk membenahi Jakarta tidak berubah, utk wujudkan Jakarta Baru," tulis @basuki_btp.

Kicauan pria yang karib disapa Ahok itu mengundang berbagai respons dari follower-nya, termasuk dari akun @naomitobing.

"Saya sebagai warga Jakarta selalu respect dengan Bapak. Jakarta jadi lebih baik. Semangat terus, Pak!?"kicaunya.

Ucapan semangat juga disampaikan oleh @ciptocip. "Doa kami untuk kesehatan bapak. Semoga semua usaha dilancarkan," katanya.

Keputusan Basuki mengundurkan diri sebagai kader Gerindra cukup mengejutkan. Sebab, ia juga menjabat sebagai Ketua DPP Bidang Politik di partai berlambang burung garuda itu.

Basuki memutuskan untuk mundur dari Gerindra karena berbeda pendapat atas polemik revisi RUU Pilkada. Partai Gerindra bersama parpol lain yang tergabung dalam Koalisi Merah Putih mendesak agar pemilihan umum kepala daerah (pilkada) tidak lagi diselenggarakan secara langsung dan dipilih oleh DPRD setempat.

Dengan alasan biaya tinggi, kepala daerah banyak yang terjerat korupsi serta terjadi kekacauan di beberapa daerah saat pilkada berlangsung. Koalisi Merah Putih terus berupaya agar RUU Pilkada itu disahkan.

Sementara itu, Basuki menganggap RUU Pilkada itu telah menghilangkan makna demokrasi dan reformasi yang tertanam di Indonesia. Menurut dia, pemilihan kepala daerah oleh DPRD hanya menjadikan kepala daerah menjadi "sapi perah". Kepala daerah nantinya hanya mengutamakan kepentingan anggota dewan dibanding kepentingan rakyat.

Sesuai AD/ART partai politik, kader harus menaati semua keputusan partai. Jika tidak bisa menaati keputusan tersebut, kader tersebut harus keluar.

Maka dari itu, sebagai konsekuensi politik itulah, dia memutuskan untuk hengkang dari partai besutan Prabowo Subianto itu. Basuki pun telah mengirimkan surat pengunduran diri kepada DPP Gerindra, pada Rabu kemarin.

Pihak Gerindra pun telah menerima pengajuan diri Basuki itu. Di sisi lain, Basuki menolak untuk masuk partai politik mana pun dan memilih fokus membenahi Ibu Kota selama tiga tahun sisa pemerintahannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Masih Dalami Penyebab Kebakaran Revo Mall Bekasi

Polisi Masih Dalami Penyebab Kebakaran Revo Mall Bekasi

Megapolitan
Jasad Pria Ditemukan di Depan SPBU Bogor, Diduga Meninggal karena Sakit

Jasad Pria Ditemukan di Depan SPBU Bogor, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Perolehan Suara Turun, NasDem Duga Ada Pelanggaran dalam Rekapitulasi Ulang di Cilincing

Perolehan Suara Turun, NasDem Duga Ada Pelanggaran dalam Rekapitulasi Ulang di Cilincing

Megapolitan
Butuh Kesabaran Ungkap Kasus Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Kalideres

Butuh Kesabaran Ungkap Kasus Dugaan Pemerkosaan Siswi SLB di Kalideres

Megapolitan
Temukan 45 Bungkus Teh China Isi Sabu di RS Fatmawati, Polisi Buru Pemesan dan Pemilik

Temukan 45 Bungkus Teh China Isi Sabu di RS Fatmawati, Polisi Buru Pemesan dan Pemilik

Megapolitan
Gibran Blusukan di Jakarta Bareng Raffi Ahmad, Pengamat: Upaya agar Aktivitasnya Lebih Diperbincangkan Publik

Gibran Blusukan di Jakarta Bareng Raffi Ahmad, Pengamat: Upaya agar Aktivitasnya Lebih Diperbincangkan Publik

Megapolitan
Ugal-ugalan di Jalan, Mobil Daihatsu Sigra Tabrak Honda Jazz dan Sepeda Motor di Cikokol

Ugal-ugalan di Jalan, Mobil Daihatsu Sigra Tabrak Honda Jazz dan Sepeda Motor di Cikokol

Megapolitan
Kuasa Hukum Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Minta Pelaku Diberi Hukuman Setimpal

Kuasa Hukum Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Minta Pelaku Diberi Hukuman Setimpal

Megapolitan
Kasus Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior Dilimpahkan ke Kejaksaan, Keluarga Bersyukur

Kasus Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior Dilimpahkan ke Kejaksaan, Keluarga Bersyukur

Megapolitan
Korban Kebakaran Kampung Bali Minta Rumahnya Dibangun Kembali, Heru Budi: Nanti Kami Lihat

Korban Kebakaran Kampung Bali Minta Rumahnya Dibangun Kembali, Heru Budi: Nanti Kami Lihat

Megapolitan
Sopir Taksi 'Online' yang Ugal-ugalan dan Sebut Penumpang Pelacur Kena Tulah, Kini Dipecat meski Sudah Berdamai

Sopir Taksi "Online" yang Ugal-ugalan dan Sebut Penumpang Pelacur Kena Tulah, Kini Dipecat meski Sudah Berdamai

Megapolitan
'Tua di Jalan' karena Macet di Jakarta, Warga: Banyak Waktu Terbuang Sia-sia

"Tua di Jalan" karena Macet di Jakarta, Warga: Banyak Waktu Terbuang Sia-sia

Megapolitan
Panas Dingin PDIP-PKB Setelah PKS Dorong Sohibul Dampingi Anies di Pilkada Jakarta

Panas Dingin PDIP-PKB Setelah PKS Dorong Sohibul Dampingi Anies di Pilkada Jakarta

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembobol Rumah di Bogor yang Bawa Kabur Logam Mulia hingga PlayStation

Polisi Tangkap Pembobol Rumah di Bogor yang Bawa Kabur Logam Mulia hingga PlayStation

Megapolitan
Jerit Pilu Wanita di Koja, Temukan Suami Tewas Gantung Diri Saat Bersihkan Balai Warga

Jerit Pilu Wanita di Koja, Temukan Suami Tewas Gantung Diri Saat Bersihkan Balai Warga

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com