Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Semua Kebakar Habis, Enggak Sempat Selamatkan Barang..."

Kompas.com - 03/07/2016, 11:07 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Perumahan padat penduduk di Jalan Simprug Golf II, Kelurahan Grogol Selatan, Kecamatan Kebayoran Lama, habis dilalap api.

Dari penuturan warga, nyala api berasal dari sebuah rumah kontrakan di RT 10 RW 8 pada Minggu (3/7/2016) dini hari. Penyebab kebakaran diduga karena arus pendek dari rumah bertingkat dua tersebut.

Wagio, warga RT 10 RW 8, yang rumahnya tepat berada di belakang rumah yang diduga sebagai sumber api, menuturkan, pada saat kebakaran, Wagio dan keluarganya sedang berada di dalam rumah. Sekitar pukul 00.25 WIB, Wagio mendengar ada teriakan kebakaran.

Selanjutnya, Wagio bersama keluarganya bergegas menyelamatkan diri. Wagio mengatakan, tidak ada satu pun barang yang bisa diselamatkan karena api sangat cepat merambat ke rumah lainnya.

"Kebakaran dari lantai dua, semua habis, Mas, kebakar semua enggak sempat selamatkan barang-barang. Yang penting nyawa selamat, kalau barang bisa dicari lagi," ujar Wagio kepada Kompas.com, Minggu pagi.

(Baca: 285 Keluarga Kehilangan Rumah dalam Kebakaran Simprug)

Padahal, Wagio dan keluarga berencana untuk berangkat ke kampung halaman mereka di Wonogiri untuk merayakan hari Lebaran bersama sanak keluarga mereka. Namun, rencana itu harus pupus karena musibah kebakaran yang menimpa mereka.

Wagio memperkirakan kerugian dari kebakaran itu mencapai puluhan juta rupiah. Selain Wagio, ada Siti yang rumahnya hanya berjarak 50 meter dari rumah yang diduga sebagai sumber api.

Sama dengan Wagio, Siti juga tidak bisa menyelamatkan barang berharganya. Namun, sejumlah surat penting masih bisa dibawa sebelum api merembet ke rumahnya.

"Cuma sertifikat sama surat-surat saja. Mau balik lagi apinya sudah besar, jadi dibiarkan saja," ujar Siti.

Selain karena korsleting listrik, api cepat merambat ke rumah warga lainnya karena sebagian rumah terbuat dari kayu yang mudah terbakar. Menurut penuturan warga, pemadam kebakaran tiba setelah api melalap hampir semua rumah di RT 09 dan 10.

Diperkirakan, ada sekitar 200 rumah yang hangus dari kebakaran itu.

Kompas TV Lebih 90 Rumah Terbakar di Simprug Jakarta

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Heru Budi Minta Warga Saling Jaga Anak-anak

Bocah Tewas Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Heru Budi Minta Warga Saling Jaga Anak-anak

Megapolitan
Bawaslu Tingkat Kota DKI Tak Punya Ruang Gakkumdu, Dikhawatirkan Berdampak pada Pelaksanaan Pilkada 2024

Bawaslu Tingkat Kota DKI Tak Punya Ruang Gakkumdu, Dikhawatirkan Berdampak pada Pelaksanaan Pilkada 2024

Megapolitan
Cegah Kehilangan Motor, Pengelola Parkir RTH Kalijodo Akan Pasang CCTV

Cegah Kehilangan Motor, Pengelola Parkir RTH Kalijodo Akan Pasang CCTV

Megapolitan
Kasus Kematian Akseyna UI, Polisi: Jika Dibunuh, Ada 'Gap' 6 Hari Untuk Pelaku Hilangkan Jejak

Kasus Kematian Akseyna UI, Polisi: Jika Dibunuh, Ada "Gap" 6 Hari Untuk Pelaku Hilangkan Jejak

Megapolitan
PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI, DPD Golkar: Kami Masih dengan KIM

PKS Usung Anies-Sohibul Iman di Pilkada DKI, DPD Golkar: Kami Masih dengan KIM

Megapolitan
Jelang Pilkada Jakarta, Bawaslu DKI Belum Punya Ruang Gakkumdu di Tingkat Kota

Jelang Pilkada Jakarta, Bawaslu DKI Belum Punya Ruang Gakkumdu di Tingkat Kota

Megapolitan
Ikut Heru Budi Blusukan di Jakarta, Gibran: Main Aja...

Ikut Heru Budi Blusukan di Jakarta, Gibran: Main Aja...

Megapolitan
Heru Budi dan Gibran Pantau Proyek Penanggulangan Banjir di Kalideres dan Kamal Muara

Heru Budi dan Gibran Pantau Proyek Penanggulangan Banjir di Kalideres dan Kamal Muara

Megapolitan
Gibran dan Heru Budi Bagi-bagi Susu dan Buku Saat Temui Warga di Pasar Ikan Kamal Muara

Gibran dan Heru Budi Bagi-bagi Susu dan Buku Saat Temui Warga di Pasar Ikan Kamal Muara

Megapolitan
Cara Polri Berantas Judi Online : Razia Ponsel Anggota, Pemberian Sanksi hingga Rencana Melibatkan Selebgram

Cara Polri Berantas Judi Online : Razia Ponsel Anggota, Pemberian Sanksi hingga Rencana Melibatkan Selebgram

Megapolitan
Muncul Dugaan Pungli, Palang Parkir Otomatis RTH Kalijodo yang Rusak Akan Diperbaiki

Muncul Dugaan Pungli, Palang Parkir Otomatis RTH Kalijodo yang Rusak Akan Diperbaiki

Megapolitan
Ketua Panitia Lentera Festival Tangerang Pakai Uang Tiket untuk Kepentingan Pribadi

Ketua Panitia Lentera Festival Tangerang Pakai Uang Tiket untuk Kepentingan Pribadi

Megapolitan
Upaya Pencegahan Judi Online di Tubuh Polri, Razia Ponsel Anggota dan Beri Sanksi Pemecatan bagi yang Terlibat

Upaya Pencegahan Judi Online di Tubuh Polri, Razia Ponsel Anggota dan Beri Sanksi Pemecatan bagi yang Terlibat

Megapolitan
Bikin Karcis Parkir RTH Kalijodo hingga Disangka Pungli, Ormas Bilang 'Gate' Otomatis Rusak

Bikin Karcis Parkir RTH Kalijodo hingga Disangka Pungli, Ormas Bilang "Gate" Otomatis Rusak

Megapolitan
Warga Sebut Lampu Tugu Selamat Datang Depok Sering Mati karena Kemasukan Hujan

Warga Sebut Lampu Tugu Selamat Datang Depok Sering Mati karena Kemasukan Hujan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com