Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kami Pun Boleh Bermimpi

Kompas.com - 25/10/2016, 16:00 WIB

Latar belakang itu membuat Suranda memiliki insting menilai kemampuan anak-anak, memilih serta melatihnya.

”Anak-anak dari sejumlah wilayah relokasi itu berkemampuan rata-rata sama. Itu memudahkan saya. Kesamaan lain, mereka kurang disiplin. Di situ saya harus bisa tegas menghadapi dan melatih mereka,” ujarnya.

Jestin, pemain mungil yang biasa dipanggil Tintin oleh keluarganya, mengatakan, latihan di jalan aspal itu melelahkan. ”Badan pegal, kaki berdarah, sepatu jebol,” ujar siswa kelas II SMP itu.

Namun ia tetap berlatih. ”Kawan-kawan menyemangati saya,” ujar Tintin yang bertekad masuk tim nasional itu.

Kondisi yang memprihatinkan namun penuh semangat itu menarik perhatian sebuah sekolah internasional di Jakarta. Apabila pada 2015 sekolah itu membantu sepatu bagi tim, untuk kompetisi 2016, sekolah itu memberi izin bagi tim untuk berlatih di lapangan sekolah.

”Menjelang lomba, tiap hari Minggu pagi, (kami) dijemput, lalu latihan di sana. Saat lomba, bus dari sekolah menjemput kami,” ujar Awaludin, ofisial tim.

Disiplin dalam berlatih, meski terbatas, membawa tim Rusun Daan Mogot kembali menjuarai Jakarta Rusun Festival 2016, yang digelar Pemprov DKI Jakarta sejak 2015.

”Dengan kompetisi ini, kami ingin mengajak warga di 22 rusun di Jakarta untuk juga mengembangkan bakat dan talenta. Apalagi, mungkin masih ada trauma yang tersisa karena relokasi,” ujar Kepala Dinas Perumahan dan Gedung Pemda DKI Jakarta Arifin.

 Warga Rusun Daan Mogot juga bangga dengan prestasi yang diraih anak-anak mereka. ”Kami bangga, anak-anak dari rusun kami menang. Kami dikenal. Kami ini bisa dibilang rusun termuda di antara rusun-rusun peserta. Kami baru tinggal di sini dari Oktober 2014,” ujar Nining, penghuni rusun.

Kemenangan anak-anak itu membuat warga senang dan terkagum-kagum, apalagi mendengar bentuk hadiahnya.

Warsi ataupun Ashan, orangtua Jestin, sempat menghitung-hitung biaya untuk memberangkatkan satu anak ke Spanyol.

”Mahal, ya, mbak? Bisa untuk beli satu rumah sederhana, ya?” ujar Warsi yang tinggal di lantai 3 Blok C.

Wajarlah hitung-hitungan itu muncul. Bagi warga rusun yang sebagian besar bekerja di pabrik dengan gaji UMP, atau berdagang kecil-kecilan, uang untuk berangkat itu tidak masuk bayangan.

”Waktu mau dipindah ke sini, kami menangis. Kami bingung, mau jualan di mana. Dari tempat yang ramai pembeli, kami pindah ke tempat yang sepi pembeli,” ujar Warsi.

Memang, ujar Warsi, mereka mendapat fasilitas antarjemput anak sekolah, bus transjakarta, puskesmas, dan layanan Bank DKI di rusun. Selain itu, juga ada air PAM dan listrik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kakak Beradik di Bogor Gunakan Akun Palsu untuk Rekrut Selebgram Promosi Judi Online

Kakak Beradik di Bogor Gunakan Akun Palsu untuk Rekrut Selebgram Promosi Judi Online

Megapolitan
PLN Merugi Rp 25 Juta karena Pencurian Kabel Listrik di Tambora

PLN Merugi Rp 25 Juta karena Pencurian Kabel Listrik di Tambora

Megapolitan
Tak Mampu Beli Tiket Kolam Renang, Anak-anak di Pademangan Berenang di Kali Keruh dan Banyak Ular

Tak Mampu Beli Tiket Kolam Renang, Anak-anak di Pademangan Berenang di Kali Keruh dan Banyak Ular

Megapolitan
Bantahan Ormas Soal Pungli ke Pengendara yang Melintas di Samping RTH Kalijodo: Tak Ada Sejarahnya Cuma Lewat Bayar

Bantahan Ormas Soal Pungli ke Pengendara yang Melintas di Samping RTH Kalijodo: Tak Ada Sejarahnya Cuma Lewat Bayar

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan ke LPSK Usai Digeledah KPK Terkait Kasus Harun Masiku

Staf Hasto Kristiyanto Minta Perlindungan ke LPSK Usai Digeledah KPK Terkait Kasus Harun Masiku

Megapolitan
Jadwal Konser Jakarta Fair Juli 2024

Jadwal Konser Jakarta Fair Juli 2024

Megapolitan
Dua Penipu “Like” dan “Subscribe” yang Tertangkap Bertugas Bikin Rekening

Dua Penipu “Like” dan “Subscribe” yang Tertangkap Bertugas Bikin Rekening

Megapolitan
Cegah Pencurian, PLN Minta Masyarakat Segera Lapor jika Lihat Orang Mencurigakan di Sekitar Instalasi Listrik

Cegah Pencurian, PLN Minta Masyarakat Segera Lapor jika Lihat Orang Mencurigakan di Sekitar Instalasi Listrik

Megapolitan
Dua Pria di Jakbar Jual 9 Kg Kabel PLN Curian Seharga Rp 1 Juta

Dua Pria di Jakbar Jual 9 Kg Kabel PLN Curian Seharga Rp 1 Juta

Megapolitan
Kakak Beradik di Bogor Rekrut 70 Selebgram untuk Promosikan 16 Situs Judi 'Online' Sejak 2022

Kakak Beradik di Bogor Rekrut 70 Selebgram untuk Promosikan 16 Situs Judi "Online" Sejak 2022

Megapolitan
Pemkot Depok Sediakan Beasiswa untuk Siswa Tidak Mampu yang Gagal Lolos PPDB

Pemkot Depok Sediakan Beasiswa untuk Siswa Tidak Mampu yang Gagal Lolos PPDB

Megapolitan
PLN Sebut Pencurian Kabel di Tambora Bisa Bikin Korsleting dan Ledakan

PLN Sebut Pencurian Kabel di Tambora Bisa Bikin Korsleting dan Ledakan

Megapolitan
Walkot Idris Akui Jumlah SMA di Depok Masih Kurang

Walkot Idris Akui Jumlah SMA di Depok Masih Kurang

Megapolitan
Polisi Bekukan 16 Rekening Bank Penampung Dana Judi Online di Bogor

Polisi Bekukan 16 Rekening Bank Penampung Dana Judi Online di Bogor

Megapolitan
Usung Marshel Widianto, Gerindra Serahkan Kursi Bakal Cawalkot Tangsel ke Koalisi

Usung Marshel Widianto, Gerindra Serahkan Kursi Bakal Cawalkot Tangsel ke Koalisi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com