Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pedagang Serdang Mengadu ke Ahok agar Jangan Ada Razia Parkir Liar

Kompas.com - 01/11/2016, 13:15 WIB
Alsadad Rudi

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Para pedagang di Pasar Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat meminta jangan ada lagi razia parkir liar. Permintaan itu mereka sampaikan saat kunjungan kampanye calon gubernur nomor dua, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Selasa (1/11/2016).

Salah satu pedagang, Mulyadi (52), mengatakan terlalu seringnya razia parkir liar akan membuat pengunjung pasar menjadi sepi.

"Kalau sering razia, pasarnya sepi, pak," kata dia kepada Ahok.

Selain Mulyadi, rata-rata pedagang di Pasar Serdang mengeluhkan hal serupa. Situasi di Jalan Serdang Baru memang terpantau dipenuhi kendaraan yang parkir. Akibatnya, lebar jalan menjadi menyempit.

Pedagang mengakui keberadaan kendaraan milik pengunjung pasar kerap menyebabkan kemacetan. Namun, mereka menilai hal itu disebabkan minimnya lahan parkir.

Menurut seorang juru parkir, Leo (38), setiap harinya kendaraan pengunjung Pasar Serdang bisa mencapai 500 unit sepeda motor. Sedangkan lahan parkir yang tersedia hanya mampu menampung 200-300 unit sepeda motor. (Baca: Tukang Parkir Liar Masih Beroperasi di Kawasan GBK)

Kondisi itu yang menyebabkan sebagian pengunjung pasar terpaksa memarkirkan kendaraannya di pinggir jalan. Karena itu, ia meminta kepada Ahok agar dapat menambah kapasitas parkir di lokasi tersebut.

"Di sini kan pengunjung butuh (parkiran), karena di sana penuh. Akhirnya pada parkir di sini (pinggir jalan)," ujar Leo.

Kompas TV Razia Parkir Liar Tanah Abang Ricuh
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com