Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari RPTRA hingga Gaji Pejabat, Ini Catatan KPK tentang Pemprov DKI

Kompas.com - 04/10/2017, 12:41 WIB
Jessi Carina

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Tim koordinasi supervisi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memiliki beberapa catatan dalam penyelenggaraan pemerintahan di Pemprov DKI Jakarta.

Wakil Ketua KPK Basaria Panjaitan membacakan catatan itu di depan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat.

"Pak Gubernur, selama 3 bulan tim kami di sini ada beberapa yang harus dibenahi yaitu tentang masalah pengelolaan aset daerah yang konon sampai hari ini DKI Jakarta masih belum berpredikat WTP," kata Basaria di Balai Kota DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Rabu (4/10/2017).

Masalah inventarisasi aset memang menjadi momok bagi Pemprov DKI. Selain masalah aset, tim KPK juga menyoroti masalah pengadaan lahan Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA).

Baca: Puji E-Budgeting, KPK Rayu Djarot Beri Sistem Gratis ke Daerah Lain

 

KPK ingin pengadaan lahan dilakukan wali kota yang lebih mengetahui wilayah masing-masing untuk menghindari adanya pembayaran ganda.

Selain itu, kata Basaria, tim KPK juga menyoroti masalah pencatatan titik reklame. Dia ingin titik reklame di Jakarta benar-benar tercatat dengan baik.

"Kemudian banyak tunggakan pajak kendaraan bermotor dan PBB yang harus pakai pola penagihan yang strategis," ujar Basaria.

Begitu juga dengan penarikan pajak hotel dan restoran. Basaria juga menyinggung masalah pendapatan pejabat DKI Jakarta yang dinilai sangat besar.

"Ini ada saran supaya tidak jadi pemerataan (gaji), jadi harus berdasarkan kinerja yang bersangkutan," ujar Basaria.

Basaria berjanji akan membawakan sistem yang digunakan KPK terkait penghitungan indikator kinerja pegawai.

Hal lain yang juga menjadi sorotan adalah masalah ketersediaan lahan makam dan juga pungli parkir liar.

Hari ini, Pemprov DKI dan DPRD DKI menandatangani komitmen bersama KPK dalam hal pencegahan korupsi.

Baca: Saat Basaria Ajak Djarot dan DPRD DKI Bayangkan Ditangkap KPK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Inikah Akhir Perjalanan Rosmini, Ibu Pengemis yang Marah-marah?

Megapolitan
DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

DJ East Blake Serahkan Diri ke Polisi Usai Sebar Video dan Foto Mesum Mantan Kekasih

Megapolitan
Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Maju Mundurnya Ridwan Kamil Untuk Pilkada DKI Jakarta...

Megapolitan
Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Misteri Mayat Wanita Dalam Koper Mulai Terkuak: Pelaku Rekan Kerja, Motif Ekonomi Jadi Alasan

Megapolitan
DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

DJ East Blake Ambil Foto dan Video Mesum Mantan Kekasih Diam-diam karena Sakit Hati Diputuskan

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok: Tengah Malam Ini Berawan

Megapolitan
Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Saat Satpam Gereja di Pondok Aren Digigit Jarinya hingga Putus oleh Juru Parkir Liar…

Megapolitan
Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Teka-teki yang Belum Terungkap dari Pembunuhan Wanita Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

[POPULER JABODETABEK] RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper | Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Argo Cheribon, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Polisi Gerebek Laboratorium Narkoba di Perumahan Elite Wilayah Sentul Bogor

Megapolitan
Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Bau Sampah Terasa Menyengat di Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Ini Tujuan Benyamin Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot Tangsel di Tiga Partai Rival

Megapolitan
Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Usaha Dinsos Bogor Akhiri Perjalanan Mengemis Rosmini dengan Telusuri Keberadaan Keluarga

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Sempat Tinggalkan Jasad Korban di Hotel

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com