Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penumpang KRL Keluhkan Perpindahan Jalur Rute Bogor di Stasiun Manggarai

Kompas.com - 14/08/2018, 21:09 WIB
Rindi Nuris Velarosdela,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penumpang KRL mengeluhkan pengerjaan proyek pembangunan double double track (DDT) paket A di Stasiun Manggarai fase 1.

Salah satunya Anya, seorang karyawan swasta yang mengeluhkan jarak antar KRL menjadi lebih jauh.

"Biasanya saya turun di jalur 6 jurusan Bogor terus pindah ke jalur 4 jurusan Bekasi. Mulai kemarin saya harus lari dari jalur 10 ke jalur 4, kan, semakin jauh," kata Anya kepada Kompas.com, Selasa (14/8/2018).

Baca juga: Pembangunan DDT, Perjalanan KRL Jakarta-Bogor Jadi Lebih Lama

Selain itu, ia juga harus pulang lebih awal dari kantornya di kawasan Cikini, Jakarta Pusat, untuk menghindari kepadatan penumpang di Stasiun Manggarai.

"Kemarin sih saya pulang 10 menit lebih awal, cepet-cepet ke stasiun biar pas sampai langsung dapat kereta ke Bekasi, eh malah semakin lama sampainya ke Stasiun Manggarai sejak pindah ke jalur 8 dan 10," ujar dia. 

Pendapat yang sama juga diutarakan Sholeh.

Baca juga: Sistem Tiket Elektronik Normal, Penumpang Keluhkan Antrean Numpuk di Loket THB Stasiun Manggarai

Ia mengatakan, jarak tempuh antar KRL menjadi lebih jauh sehingga menyebabkan penumpukan penumpang yang hendak menyeberang.

"Semalam saya turun di jalur 10 menuju jalur 4 tujuan Cikarang. Pas mau menyeberang saja harus antre dulu sama penumpang lain," kata Sholeh.

"Dulu kalau dari jalur 6 atau 7, kan, bisa langsung lari gitu. Sekarang mau lari gimana, jalan saja susah apalagi jam pulang kerja begini," sambung dia.

Baca juga: Tiket Elektronik KRL Sudah Bisa Digunakan Lagi di Stasiun Manggarai

Stefani, penumpang KRL jurusan Bogor mengaku baru mengetahui pemindahan jalur saat petugas menyampaikan informasi tersebut melalui pengeras suara.

"Kemarin saya tahu pas petugas mengumumkan kalau di Stasiun Manggarai bakal lebih lama karena masuknya juga antre sama KRL yang lain," kata Stefani.

"Saya, kan, naik dari Jakarta Kota jam 16.30, biasanya sih jam 18.30 sudah sampai Stasiun Bogor. Tapi semalam saya nyampe hampir jam 19.00 karena menunggu kereta lain buat pergantian jalur dulu," sambung Stefani.

Baca juga: Pakai Tiket Keras, Antrean Penumpang KRL di Stasiun Manggarai Berlangsung Normal

Berdasarkan pantauan Kompas.com di Stasiun Manggarai pada pukul 16.00, para petugas tampak menginformasikan perpindahan jalur KRL jurusan Depok dan Bogor ke jalur 8 dan 10 melalui pengeras suara.

Beberapa penumpang terlihat kebingungan dan menanyakan alasan perpindahan jalur tersebut.

Para petugas dengan sabar mengarahkan penumpang yang belum mengetahui informasi tersebut.

Baca juga: Ada Perbaikan Sistem E-Ticketing, Antrean Penumpang Mengular di Stasiun Manggarai

Tampak juga spanduk yang ditempel di beton-beton penyangga yang menginformasikan perpindahan jalur.

Diberitakan sebelumnya, layanan KRL line Bogor dan kereta api bandara di Stasiun Manggarai dipindahkan ke jalur 8, 9, dan 10.

Perpindahan tersebut mengakibatkan keterlambatan perjalanan kereta 5 hingga 10 menit.

Baca juga: Menhub ke Stasiun Manggarai Cari Penyebab Gangguan Kereta Bandara Soekarno-Hatta

Perpanjangan waktu tempuh itu terkait dengan adanya pembangunan proyek DDT atau dwi ganda paket A di Stasiun Manggarai-Jatinegara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Penampilan TikToker Galihloss Usai Jadi Tersangka, Berkepala Plontos dan Hanya Menunduk Minta Maaf

Megapolitan
4 Pebisnis Judi 'Online' Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

4 Pebisnis Judi "Online" Bikin Aplikasi Sendiri lalu Raup Keuntungan hingga Rp 30 Miliar

Megapolitan
Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Remaja yang Tewas di Hotel Senopati Diduga Dicekoki Ekstasi dan Sabu Cair

Megapolitan
Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Pintu Air Bendung Katulampa Jebol, Perbaikan Permanen Digarap Senin Depan

Megapolitan
Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Masih Banyak Pengangguran di Tanah Tinggi, Kawasan Kumuh Dekat Istana Negara

Megapolitan
Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Dinas SDA DKI: Normalisasi Ciliwung di Rawajati Bisa Dikerjakan Bulan Depan

Megapolitan
Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Warga Miskin Ekstrem di Tanah Tinggi Masih Belum Merasakan Bantuan, Pemerintah Diduga Tidak Tepat Sasaran

Megapolitan
Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Mobil Rubicon Mario Dandy Tak Laku Dilelang

Megapolitan
Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Khawatir Tak Lagi Dikenal, Mochtar Mohamad Bakal Pasang 1.000 Baliho untuk Pilkada Bekasi

Megapolitan
Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Tiktoker Galihloss Akui Bikin Konten Penistaan Agama untuk Hiburan

Megapolitan
Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Polisi Sita Senpi dan Alat Bantu Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Kebakaran Agen Gas dan Air di Cinere Depok, Empat Ruangan Hangus

Megapolitan
Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi 'Online' di Depok yang Jual Koin Slot lewat 'Live Streaming'

Polisi Tangkap Empat Pebisnis Judi "Online" di Depok yang Jual Koin Slot lewat "Live Streaming"

Megapolitan
Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Punya Penjaringan Sendiri, PDI-P Belum Jawab Ajakan PAN Usung Dedie Rachim di Pilkada Bogor

Megapolitan
Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Begini Tampang Dua Pria yang Cekoki Remaja 16 Tahun Pakai Narkoba hingga Tewas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com