Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Gulungan Plat Baja 25 Ton Tewaskan 2 Warga di Pluit

Kompas.com - 26/10/2018, 08:22 WIB
Ardito Ramadhan,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Dua orang sopir truk, Sukroni (59) dan Deriawan (30), tewas tertimpa gulungan plat baja saat beristirahat di sebuah gubuk di kolong Tol Pluit, Kamis (25/10/2018) dini hari kemarin. Gulungan plat baja itu jatuh dari jalan tol setelah truk yang mengangkutnya menabrak truk lain di depannya.

Sopir truk pengangkut gulungan baja, Usuf Subki, mengalami luka ringan.

Jenazah Sukroni dan Deriawan sempat terjebak lebih dari 8 jam di bawah gulungan baja.

Kanit Laka Lantas Jakarta Utara AKP Sigit Purwanto mengatakan, gulungan baja itu mesti diangkut menggunakan crane karena saking beratnya.

Baca juga: Dua Korban Tewas Tertimpa Gulungan Baja di Pluit Dievakuasi

"Kami harus survei dulu crane yang bisa angkat beban 25 ton ini pakai crane ukuran apa. Kebetulan dini hari, crane-nya ada tapi operatornya istirahat," ujar Sigit.

Selain Sukorni dan Deriawan, ada satu korban lagi yang tertimpa gulungan baja yaitu seorang pria bernama Budi Santoso. Budi bisa selamat tetapi mengalami patah tulang dan lecet-lecet.

Proses pengangkatan jenazah Sukroni dan Deriawan mengundang perhatian banyak warga. Mereka ingin menyaksikan peristiwa tersebut.

Terancam 5 Tahun Penjara

Usuf Subki, sopir truk pengangkut gulungan plat baja, terancam hukuman minimal lima tahun penjara karena dianggap lalai dan menyebabkan orang lain meninggal dunia.

"Diduga ngantuk, ada sanksi pidananya Undang-Undang Lalu Lintas Pasal 310 Ayat 4 yang menyebabkan orang meninggal, ancamannya di atas lima tahun," kata Sigit.

Polisi juga akan menyelidiki faktor yang membuat gulungan baja terjatuh, termasuk dugaan kurang rapatnya ikatan terhadap muatan truk tersebut.

Kejadian tersebut bermula ketika sebuah truk pengangkut besi berhenti di Jalan Tol Pluit arah Tanjung Priok karena mengalami gangguan pada bannya. Tiba-tiba, truk tersebut ditabrak dari arah belakang oleh truk bermuatan gulungan baja yang dikendarai Usuf Subki.

Akibat tabrakan itu, salah satu gulungan baja lepas dari truk dan terjatuh menimpa gubuk di kolong tol tempat Sukroni dan Deriawan beristirahat.

Baca juga: Sopir Truk Pengangkut Gulungan Baja yang Kecelakaan di Pluit Terancam 5 Tahun Penjara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

SP2HP Kedua Terbit, Keluarga Akseyna: Selama Ini Sering Naik Turun, Pas Ramai Baru Terlihat Pergerakan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com