Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini yang Perlu Anda Ketahui Sebelum Naik Bus Transpatriot Bekasi

Kompas.com - 01/12/2018, 10:04 WIB
Dean Pahrevi,
Icha Rastika

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Hampir sepekan bus transpatriot yang dikelola Pemerintah Kota Bekasi melalui Perusahaan Daerah Mitra Patriot (PDMP) Kota Bekasi beroperasi.

Bus tersebut mulai "mengaspal" sejak Senin (26/11/2018).

Sebanyak sembilan bus diluncurkan dalam uji coba operasional itu. Selama hampir sepekan itu juga jumlah penumpang terus mengalami peningkatan.

"Perkembangannya pertama penumpang bertambah banyak. Hari pertama penumpang tidak sampai 100, yakni 92 penumpang, hari kedua 320, hari ketiga 470," kata Kepala Divisi Transpatriot pada PDMP Nirwan Fauzi kepada Kompas.com, Jumat (30/11/2018).

Menurut Nirwan, sudah banyak penumpang yang tahu soal beroperasinya bus transpatriot.

Baca juga: 9 Bus Transpatriot Tiba Tiap 15 Menit di Halte

Penumpang banyak yang menggunakan transpatriot untuk beraktivitas sehari-hari, seperti bekerja dan belanja ke pasar.

"Bukan untuk jalan-jalan lagi kayak hari pertama, sudah buat aktivitas biasa," ujar Nirwan.

Bus transpatriot dioperasikan agar warga Bekasi beralih dari kendaraan pribadi menjadi pengguna kendaraan umum.

Berikut hal yang harus Anda ketahui seputar bus transpatriot:

Rute

Bus transpatriot beroperasi di dua rute, yakni Terminal Bekasi-Harapan Indah serta Harapan Indah-Terminal Bekasi.

Untuk dua rute tersebut, bus berhenti di 34 tempat pemberhentian. Rinciannya, 21 tempat pemberhentian di rute Terminal Bekasi-Harapan Indah dan 13 tempat pemberhentian di rute Harapan Indah-Terminal Bekasi.

Untuk rute Terminal Bekasi-Harapan Indah, bus bus melintas dimulai dari Terminal Bekasi lalu ke Jalan HM Joyomartono, Jalan Cut Meutia, Jalan Jenderal Ahmad Yani, Jalan Jenderal Sudiman, Jalan Sultan Agung, hingga berakhir di Terminal Harapan Indah.

Baca juga: Bersinggungan dengan Angkot, Operasional Transpatriot Masih Aman

Adapun 21 tempat pemberhentian yang dilalui yakni Halte Terminal Bekasi, Halte Stasiun Bekasi Timur, Halte Bulak Kapal, Halte BTC, Halte Pos Polisi Bekasi Timur, Halte Blue Mall, Halte UNISMA, Halte Setia Kawan, Rawa Panjang, dan Halte Pekayon.

Kemudian Halte Gerbang Tol Bekasi Barat 2, Halte BCP, Halte Stadion Patriot, Halte Taman Kota, Halte Perumnas 1, Halte Pertokoan Kranji, Halte Harapan Baru 2, Halte Alexindo, Halte Pondok Ungu Vespa, Halte Harapan Indah Barat, dan berakhir di Halte Giant Harapan Indah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com