Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 BUMD Bidang Pangan Baru Pasok 30 Persen Kebutuhan Pokok di Jakarta

Kompas.com - 06/12/2018, 19:56 WIB
Nursita Sari,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, tiga badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta bidang pangan baru memasok sekitar 30 persen kebutuhan pokok di Jakarta.

Ketiga BUMD itu yakni PT Food Station Tjipinang Jaya, PD Dharma Jaya, dan Perumda Pasar Jaya.

"3 BUMD ini menguasai kira-kira 30 persenan dari pasokan untuk Jakarta," ujar Anies di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (6/12/2018).

Baca juga: Anies Dukung DPRD Selidiki Dana Mengendap di BUMD DKI

Anies ingin tiga BUMD itu meningkatkan pasokan pangan untuk Jakarta.

Dengan demikian, suplai kebutuhan pokok lebih terjamin.

Hal itu juga akan berimbas pada stabilnya harga kebutuhan pokok dan tingkat inflasi di Jakarta.

Baca juga: Triliunan PMD untuk BUMD DKI yang Menyusut di Tangan Anggota DPRD...

"Kami ingin ini (pasokan dari BUMD) bisa lebih besar lagi sehingga pemerintah punya kemampuan untuk mengontrol harga lebih baik, mengendalikan harga lebih baik, agar inflasi kita terjaga," kata Anies.

Agar pasokan kebutuhan pokok lebih banyak, BUMD DKI Jakarta harus mendapatkan produsen baru yang memasok bahan pokok dari berbagai provinsi di Indonesia.

DKI tidak bisa memproduksi kebutuhan pokok secara mandiri mengingat keterbatasan lahan di Jakarta.

Baca juga: 2 BUMD DKI Disebut Realokasi Anggaran Tanpa Dasar Hukum

Saat ini, Anies menyebut daerah pemasok kebutuhan pokok di Jakarta masih terbatas.

Anies berharap BUMD maupun perusahaan di provinsi lain memandang kebutuhan pokok di Jakarta sebagai peluang usaha mereka.

Dengan demikian, BUMD dan perusahaan di provinsi lain mau bekerja sama dengan BUMD DKI Jakarta untuk memasok kebutuhan pokok di Ibu Kota.

"Saat ini, jumlah wilayah pemasoknya masih terbatas. Kita ingin memperbanyak daerah yang mensuplai kebutuhan pokok di Jakarta," ucap Anies.

Baca juga: Pelunasan Janji Kampanye Lewat Triliunan Modal untuk BUMD DKI...

Menurut data saat ini, kebutuhan daging sapi di Jakarta 165 ton per hari, sementara kebutuhan daging ayam mencapai Rp 1.000 ton, dan daging babi 500 ton per hari.

Kemudian, per harinya, kebutuhan beras antara 2.500-3.000 ton, gula pasir 550 ton, sayur mayur 1.177 ton, cabai dan bawang merah masing-masing 20 ton, bawang putih 90 ton.

Sementara kebutuhan telur ayam mencapai 260 ton per hari, minyak goreng 380 ton, dan tepung terigu 834 ton per hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com