Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Korban Kebakaran Cipinang Bisa Tinggal Gratis 3 Bulan di Rusun Jatinegara

Kompas.com - 17/07/2019, 19:39 WIB
Dean Pahrevi,
Egidius Patnistik

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Rumah Susun (Rusun) Jatinegara Kaum di Jakarta Timur, Septalina Purba mengatakan, pihaknya menggratiskan biaya sewa kamar selama tiga bulan untuk 27 kepala keluarga (KK) yang merupakan korban kebakaran di Cipinang. Mereka kini  menjadi penghuni baru rusun itu.

Septalina mengatakan, kebijakan itu berlaku sejak 27 KK tersebut mulai menghuni rusun pada Jumat (13/7/2019) lalu hingga habis masa berlaku pada 1 Oktober 2019.

"Iya selama tiga bulan gratis, listrik dan air tapi tetap harus dibayar saat masa penggratisan," kata Septalina di Rusun Jatinegara Kaum, Rabu ini.

Baca juga: 27 Keluarga Korban Kebakaran Cipinang Lolos Verifikasi Pindah ke Rusun Jatinegara Kaum

Septalina menjelaskan, setelah 1 Oktober 2019, tiap KK korban kebakaran itu akan dikenakan biaya sewa rusun. Namun mereka, yang kini menempati lantai lima rusun itu, masih akan disubsidi pemerintah terkait biaya sewa.

Biaya normal sewa rusun di lantai lima adalah Rp 386 ribu per bulan. Setelah disubsidi, tiap KK cukup membayar Rp 156 ribu per bulan.

"Nanti akan diturunkan SP (surat perintah) melalui pimpinan agar mereka hanya membayar Rp 156 ribu saja per bulan. Sewa sebesar Rp 156 ribu belum termasuk biaya listrik beserta air," ujar Septalina.

Adapun 27 KK korban kebakaran itu merupakan telah lolos verifikasi pengajuan tinggal di Rusun Jatinegara Kaum dari 44 KK yang mengajukan permohonan.

Kebakaran di Cipinang itu terjadi pada 6 Juli ini. Tak ada korban jiwa maupun luka dalam kebakaran tersebut.

Baca juga: Korban Kebakaran Cipinang Direlokasi ke Rusun Jatinegara Kaum

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Video Viral Bule Hina IKN Ternyata Direkam di Bogor

Megapolitan
Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Lurah: Separuh Penduduk Kali Anyar Buruh Konfeksi dari Perantauan

Megapolitan
Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Optimistis Seniman Jalanan Karyanya Dihargai meski Sering Lukisannya Terpaksa Dibakar...

Megapolitan
Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Kampung Konfeksi di Tambora Terbentuk sejak Zaman Kolonial, Dibuat untuk Seragam Pemerintahan

Megapolitan
Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Razia Dua Warung Kelontong di Bogor, Polisi Sita 28 Miras Campuran

Megapolitan
Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Tanda Tanya Kasus Kematian Akseyna yang Hingga Kini Belum Terungkap

Megapolitan
Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Pedagang di Sekitar JIExpo Bilang Dapat Untung 50 Persen Lebih Besar Berkat Jakarta Fair

Megapolitan
Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Beginilah Kondisi Terkini Jakarta Fair Kemayoran 2024...

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

[POPULER JABODETABEK] Akhir Pelarian Perampok 18 Jam Tangan Mewah di PIK 2 | Masjid Agung Al-Azhar Gelar Shalat Idul Adha Hari Minggu

Megapolitan
Diduga Joging Pakai 'Headset', Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Diduga Joging Pakai "Headset", Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Grogol

Megapolitan
Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Pemeras Ria Ricis Gunakan Rekening Teman untuk Tampung Uang Hasil Pemerasan

Megapolitan
Anies Bakal 'Kembalikan Jakarta ke Relnya', Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Anies Bakal "Kembalikan Jakarta ke Relnya", Pengamat: Secara Tak Langsung Singgung Heru Budi

Megapolitan
Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Pedagang Kerak Telor di PRJ Mengeluh Sepi Pembeli: Dulu Habis 50 Telor, Kemarin Cuma 10

Megapolitan
Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Keluarga Akseyna Minta Polisi Dalami Penulis Lain dalam Surat Wasiat sesuai Analisis Grafolog

Megapolitan
Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Kasus Akseyna Berlanjut, Keluarga Sebut Ada Informasi yang Belum Diterima Penyidik Baru

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com