Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Koalisi PKS dan Golkar di Pilkada Depok 2020 Bakal Terjadi?

Kompas.com - 28/02/2020, 05:57 WIB
Vitorio Mantalean,
Sandro Gatra

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Koalisi Partai Golkar dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jelang Pilkada Depok 2020 tampaknya tinggal menunggu waktu.

Dari sisi PKS, partai yang sudah 3 periode menempatkan usungannya sebagai penguasa Depok itu masih menjalani pemilu internal untuk menentukan kader yang pantas melaju ke kontestasi.

Namun, dari sisi Golkar, partai berlambang pohon beringin itu semakin percaya diri bahwa peluang koalisinya dengan PKS kian terang.

Baca juga: Hadapi Pilkada Depok 2020, PKS-Golkar Sudah Sepakat Koalisi di Tingkat Kota

Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Golkar Kota Depok, Farabi El Fouz mengklaim punya sejumlah alasan di balik keyakinannya itu.

Pertemuan elite

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto ditemui Presiden Partai Keadilan Sejahtera ( PKS) Sohibul Iman di kantor DPP Golkar, Slipi, Jakarta Barat, Selasa (25/2/2020) malam.

Kedua pimpinan partai politik rupanya membahas berbagai hal, termasuk peluang koalisi pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.

“Beberapa hal termasuk di dalam Pilkada ada beberapa daerah yang antara PKS dan Golkar ada kerja samanya. Nah, tentu dengan silaturahim ini banyak hal yang bisa dibicarakan,” kata Airlangga.

Baca juga: Modal 5 Kursi, Golkar Optimistis Dirangkul PKS di Pilkada Depok 2020

Farabi menilai, pertemuan para bos itu tak ubahnya angin segar bagi peluang koalisi Golkar dan PKS di Depok.

"Seperti gayung bersambut. Embrionya di Depok, perwujudannya ada di DPP," ujar Farabi dihubungi Kompas.com, Kamis (27/2/2020).

"Dengan Presiden PKS datang ke Ketum Golkar dan mengatakan dapat bekerja sama, itu kan artinya lampu hijau," ia menambahkan.

Sudah sepakat di tingkat kota

Farabi berujar, kedua partai di tingkat kota sudah sepakat bergandengan menghadapi Pilkada Depok 2020.

Namun begitu, keduanya belum menandatangani nota kesepahaman bersama.

Menurut dia, hitam di atas putih tinggal menanti proses pemilu internal PKS dan keputusan final para elite kedua partai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com