BEKASI, KOMPAS.com - Bentrok antar warga pecah di kawasan Jatiwarna, Pondok Melati, Bekasi Sabtu (1/8/2020) dini hari.
Aksi tawuran tersebut sempat diunggah dalam akun Instagram @bekasi.terkini beberapa jam lalu.
Dalam video itu tampak sejumlah warga memegang celurit dan hendak menyerang kelompok warga lainnya.
Baca juga: Tawuran Warga Pecah di Cilincing gara-gara Saling Ejek, 1 Orang Tewas
Kedua kelompok saling menyerang. Tampak pula lemparan petasan.
Kasatreskrim Polres Metro Bekasi, Kompol Hery Purnomo mengonfirmasi peristiwa tersebut.
Hery mengatakan, keributan itu terjadi antar-kelompok massa.
Menurut Hery, penyebab bentrokan itu adalah senggolan kendaraan.
“Jadi karena yang anggota kelompok merasa tidak suka (motornya disenggol) dan dalam keadaan mabuk juga. Akhirnya dipukulilah orang ini (salah satu anggota kelompok yang menyenggol),” ujar Hery saat dihubungi, Sabtu (1/8/2020).
Tak terima anggotanya dipukuli, kelompok massa yang anggotanya diduga jadi korban penganiayaan menantang kelompok pelaku pemukulan dengan berkumpul di Jalan Raya Hankam, Pondok Melati.
Hery menyebut bentrok tak berlangsung lama. Sebab pihak kepolisian langsung mendatangi lokasi bentrok.
Ia mengatakan, ada 11 orang dari kelompok yang diduga menganiaya ditangkap untuk dimintai keterangan.
Dari 11 orang yang ditangkap, sebanyak empat orang diduga kuat melakukan penganiayaan.
“Pemeriksaan terus dilakukan. Diamankan di TKP yang diamankan 11 orang (dari kelompok yang diduga menganiaya). Sementara yang terbukti menganiaya ada empat orang. Empat orang ini sedang ditahan,” kata dia.
Baca juga: Balas Dendam karena Kalah Tawuran, Siswa SMK di Depok Malah Bacok Anak SD
Akibat bentrok itu diakuinya ada beberapa orang yang terluka. Namun, ia tak menjelaskan secara detail.
Ia mengatakan, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait kasus bentrok tersebut.
“Ada yang terluka, tetapi udah di sini orangnya. Tidak dirawat inap. Ini masih didalami lebih lanjut,” tutur dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.