"Dia tiba-tiba turun, kayaknya dengar, langsung ngamuk-ngamuk ke saya. Saya enggak sempat nanya ke dia langsung, dia sudah marah-marah," kata Etty.
"Dia bilang 'iya saya yang makan, kenapa?' Malah galakkan dia, ngamuk-ngamuk," kata Etty.
NN lalu mengambil galon air kosong dan menyerang Etty dengan galon tersebut.
Penganiayaan juga terjadi pada Minggu pagi.
"Jadi Minggu, saya bangun tidur mau cuci tangan. Saya lihat ada panci rice cooker penuh airnya sampai luber ditaruh di wastafel," kata Etty.
Etty menanyakan hal tersebut kepada Santi.
"Saya ngomong sama Santi, 'Siapa yang rendam rice cooker airnya dipenuhin kan kemarin saya rendam airnya cuma setengah'. Santi bilang enggak tahu, tapi mungkin dia (tersangka pelaku)," kata Etty.
Menurut Etty, dia telah berkali-kali menyampaikan untuk tidak merendam panci rice cooker bekas pakai sampai penuh kepada ART yang bekerja di rumahnya.
"Sudah berkali-kali itu, sudah saya bilang 'ngapain sih buang-buang air yang enggak perlu, setan'. Eh dia dengar dari atas langsung turun ngamuk-ngamuk," kata Etty.
NN langsung menyerang Etty. Pergelangan tangan Etty dicakar dan kaki Etty ditendang.
Imbasnya, kaki Etty masih memar dan membiru hingga hari ini. Masih ada bekas cakaran di pergelangan tangannya. Menurut Etty, pergelangan tangannya sempat berdarah karena dicakar NN.
Rekaman CCTV yang memuat peristiwa tersebut kemudian viral di media sosial.
Dalam keterangan video dinyatakan bahwa penganiayaan terjadi pada Sabtu dan Minggu, tanggal 15 dan 16 Mei 2021.
Terdapat tiga potongan video yang viral. Video tersebut merupakan kompilasi penganiayaan. Di video pertama, terlihat seorang perempuan tengah menggendong seorang anak kecil.
Perempuan itu mencakar seorang perempuan yang sudah lanjut usia. Perempuan itu juga menggeser kursi yang tengah didudukki korban.
Di video kedua, pelaku dan korban terlihat terlibat adu mulut. Pelaku maupun korban sama-sama saling tunjuk. Tiba-tiba pelaku mengambil galon air kosong dan hendak mengayunkannya ke arah korban. Tetapi, terdapat seorang orang lain yang melerai insiden tersebut. Korban kemudian masuk ke dalam kamar.
Video ketiga merupakan sambungan potongan video kedua. Pelaku tengah ditahan oleh seorang lainnya. Namun, saat orang yang melerai lengah, pelaku mengambil galon dan berlari ke arah kamar tempat korban berada.
Di ujung video, identitas ART tersebut diungkap. Foto dari ART juga disertakan.
"Mohon bantu viralkan agar orang ini tidak bisa bekerja lagi dimanapun, agar tidak ada orang tua lainnya yang menjadi korban kekerasannya. Dan agar aparat penegak hukum dapat memproses ke jalur hukum," tulis keterangan di dalam video.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.