JAKARTA, KOMPAS.com - NN (32), asisten rumah tangga (ART) yang jadi tersangka pelaku penganiayaan terhadap majikannya yang lanjut usia (lansia) disebut telah empat kali melakukan penganiayaan.
"Sudah empat kali, yang Sabtu (15/5/2021), Minggu kemarin itu yang ketiga sama keempat," kata Yusni Etty (67), korban penganiayaan, Rabu ini.
Menurut Etty, NN pertama kali menganiaya Mor Ah (89) ibunda Etty yang tinggal serumah dengannya. Insiden pertama terjadi sekitar satu bulan lalu di rumah Etty di Taman Palem Lestari, Cengkareng, Jakarta Barat.
Baca juga: Pengakuan Majikan yang Dianiaya ART: Tangan Dicakar, Kaki Ditendang hingga Memar
"Pertama kali nenek (Mor Ah). Kan biasalah nenek ngoceh-ngoceh sendiri. Nah, tapi kalau orang ngomong dia (pelaku) nggak terima," kata Etty.
NN menyerang Mor Ah dengan memukulnya.
"Ditarik sampai bajunya sobek, tangan merah, paha juga biru-biru. Saya sampai takut itu, gementar kalau mau keluar juga," kata Mor Ah.
Menurut Etty, ketua RT setempat, sopir, hingga hansip datang ke rumahnya untuk melerai insiden saat itu.
Namun, Etty baru melaporkan NN ke polisi setelah perisitwa penganiayaan pada Sabtu dan Minggu lalu. Ia mengatakan, dirinya melapor lantaran sudah tak dapat menoleransi perilaku NN.
Etty kemudian menceritakan kronologi peristiwa yang terjadi Sabtu dan Minggu itu.
"Awalnya saya beliin ayam opor dua kilo untuk pembantu saya dari sebelum Lebaran," kata Etty.
Ayam itu diperuntukkan bagi dua orang ART yang bekerja di rumah Etty. Pada Jumat sore pekan lalu, Etty mendapati beberapa telur yang ada di rumahnya raib.
Etty menanyakan hal tersebut pada Santi, ART lain yang juga bekerja di rumahnya, pada Sabtu pagi.
Saat itu, di rumah Etty hanya ada NN, Santi, Mor Ah, dan dua orang cucunya yang masih kecil. Sementara anak dan menantu Etty berada di Kalimantan.
Baca juga: Pengakuan ART yang Aniaya Majikan: Stres Sering Dimarahi, Beban Kerja Berat
"Saya nanya sama pembantu yang satu lagi, yang suka masak (bukan pelaku), kok telur tinggal segini. Kata dia, itu 'si itu yang masak (pelaku) padahal lauk masih banyak'," kata Etty.
Kala itu, pelaku sedang berada di kamarnya. Tiba-tiba tersangka pelaku turun dari kamarnya di lantai atas rumah kemudian mengamuk kepada korban.