KOMPAS.com – Dibalik kesuksesan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Daerah Khusus Ibu Kota (DKI) Jakarta dalam menjalankan berbagai program kepada masyarakat terdapat peran besar dari kader Dasawisma.
Kader Dasawisma merupakan salah satu upaya pemberdayaan masyarakat, khususnya perempuan untuk terlibat dalam pendataan, menggerakkan, dan menyampaikan informasi mengenai program Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) dan Pemprov DKI Jakarta dalam membangun kota.
“Keberadaan kader Dasawisma sudah disebutkan pada Peraturan Gubernur (Pergub) Provinsi DKI Jakarta Nomor 60 Tahun 2017,” ucap Kepala Dinas (Kadin) Pemberdayaan Perlindungan Anak dan Pengendalian Penduduk (PPAPP) Provinsi DKI Jakarta, Tuty Kusumawati.
Baca juga: Ribuan Kader Dasawisma di Jakpus Dikerahkan Bujuk Warga Ikut Vaksinasi
Total kader Dasawisma sendiri, kata dia, sudah mencapai 76.110 orang yang tersebar di lima kota dan satu kabupaten administrasi.
Lebih lanjut, Tuty menjelaskan, satu kelompok Dasawisma terdiri dari 10 hingga 20 bangunan. Setiap kelompok ini dipimpin oleh satu orang terpilih dari kader Dasawisma yang ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Lurah.
“Sementara itu, untuk mekanisme penunjukan atau pengangkatan ketua dapat dilihat pada SK Kadin PPAPP Nomor 30 Tahun 2021 tentang petunjuk teknis pengelolaan kelompok Dasawisma PKK," imbuhnya seperti dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Kamis (21/10/2021).
Baca juga: DPRD Minta Anggota Dasawisma Tak Rangkap Jadi Jumantik agar Tak Dua Kali Terima Honor
Perlu diketahui, Dasawisma sejatinya merupakan 10 program kerja pemberdayaan PKK. Oleh karenanya, kader ini turut menjadi agen penggerak warga DKI Jakarta untuk melaksanakan berbagai program PKK dan pemprov.
Salah satunya pada masa pandemi Covid-19. Kader Dasawisma ikut mengajak warga, terutama sebagai sasaran di kelompoknya untuk mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan penerapan aturan 6M.
Aturan 6M yang dimaksud yaitu memakai masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, mengurangi mobilitas, dan menghindari makan bersama.
Selain menyuarakan 6M, kader Dasawisma juga mengajak warga sasaran di kelompoknya untuk ikut ambil bagian dalam program vaksinasi Covid-19.
Baca juga: Bukan 5M, Kabupaten Bekasi Cegah Penularan Covid-19 dengan 6M
Pada kesempatan yang sama, Wakil Sekretaris 1 Tim Penggerak (TP) PKK Provinsi DKI Jakarta Chairunnisyah Nasution mengatakan, setiap kader Dasawisma bertanggung jawab untuk 10 hingga 20 rumah.
Para kader tersebut, kata dia, sebelumnya akan diberikan pembekalan secara berjenjang oleh Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta terkait program-program pemprov.
Adapun pembekalan dari Dinas PPAPP Provinsi DKI Jakarta, bertujuan untuk menyosialisasikan berbagai program dengan baik ke masyarakat.
Tak hanya itu, adanya peran kader Dasawisma diharapkan dapat membuat pendataan keluarga satu pintu melalui aplikasi Carik Jakarta berjalan optimal.
Baca juga: Genjot Literasi Pasar Modal, Bos BEI Jadi Penasihat di Platform Edukasi Saham
Selain itu, para kader Dasawisma juga dibekali berbagai informasi dan edukasi melalui web seminar (webinar) yang terbuka untuk seluruh kader.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.