Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tangkap 4 Remaja Pelaku Tawuran di Serpong yang Tewaskan 1 Pelajar

Kompas.com - 13/12/2021, 16:11 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Polres Tangerang Selatan menangkap remaja berstatus pelajar, MI (17), SWN (17), HN (17) dan siswa drop out, MD (19) karena terlibat tawuran di Jalan Raya Ciater, Serpong, Tangerang Selatan, Rabu (8/12/2021) siang.

Aksi tawuran itu menewaskan satu pelajar berinisial MAA. Korban merupakan siswa SMK Ruhama, Ciputat, Tangerang Selatan.

"Satu yang menggunakan senjata tajam menyabet tangan si korban usianya sudah 19 tahun. Dia veteran atau siswa yang di-drop out dari sekolah," kata Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Iman Imanuddin di Polres Tangsel, Senin (13/12/2021).

Baca juga: Pancing Tawuran dengan Petasan, Sejumlah Pemuda Acungkan Pedang dan Teriak Paket

Iman menegaskan, satu pelaku yang telah berusia 19 tahun akan diproses hukum layaknya orang dewasa. Sedangkan untuk pelaku lainnya akan diproses menyesuaikan praperadilan anak.

"Buat ketiga tersangka lainnya kami mempedomani Undang-Undang sistem praperadilan anak karena mereka masih sekolah dan di bawah umur," kata Iman.

Iman menambahkan, pelajar yang menjadi korban meninggal dunia diduga kehabisan darah karena luka sabetan senjata tajam di lengan kiri.

"(Penyebab meninggal) kehabisan darah," ucap Iman.

Sebelumnya, aksi tawuran yang diduga terjadi antar-pelajar pecah di Jalan Ciater Raya, Serpong, Kota Tangerang Selatan, Rabu (8/12/2021).

Baca juga: 1 Pelajar Meninggal Dunia Setelah Terluka Dalam Tawuran di Serpong

Aksi tawuran itu terekam kamera video dan viral di media sosial, salah satu akun Instagram @infociputatcom.

Akun tersebut mengunggah dua video yang menampakkan aksi tawuran tersebut.

Kanit Reskrim Polsek Serpong Iptu Joko Aprianto saat dikonfirmasi membenarkan adanya tawuran. Anggota menerima laporan dari warga setempat.

"Betul (ada tawuran). Jadi kita telah menerima laporan terkait tawuran. Informasi dari warga terkait tawuran antar-pelajar. Kita tindak lanjutnya, kita datangi TKP," Kata Joko Rabu.

Belakangan diketahui aksi tawuran pelajar itu melukai satu orang. Korban dikabarkan mengalami luka bagian lengan kiri dan mendapatkan penanganan medis di salah satu rumah sakit di Ciputat, Tangsel.

Baca juga: Polisi Tangkap 5 Pemuda yang Bawa Sajam, Diduga Hendak Tawuran di Jaksel

Tak lama, korban yang berasal dari SMA di kawasan Cirendeu, Ciputat Timur berusia 16 tahun itu meninggal dunia sekitar pukul 18.00 WIB.

"Betul (korban meninggal). Seusai kejadian, korban langsung dibawa ke RS. Sekitar jam 18.00 WIB (korban) meninggal," ujar Joko.

Joko menduga, korban meninggal dunia karena kehabisan darah. Lenyidik mengamankan satu barang bukti berupa senjata tajam dari aksi tawuran itu.

Namun, polisi belum mengetahui senjata tajam itu berasal dari kelompok yang mana.

"Kami belum tahu (senjata tajam) dari kelompok mana, yang pasti itu diamankan dari lokasi kejadian," kata Joko.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Polda Metro Jadwalkan Pemeriksaan Pendeta Gilbert Lumoindong Terkait Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com