Laporan tersebut teregistrasi dengan nomor LP/B/1737/VI/2022/SPKT Sat Reskrim/Polres Metro Bekasi Kota/Polda Metro Jaya.
Zulpan menjelaskan, dugaan kasus pemukulan itu bermula ketika Iko Uwais menggunakan jasa desain interior milik Rudi.
"Saudara Iko Uwais ini menggunakan jasa desain interior milik korban untuk membangun rumahnya di Cibubur," ujar Zulpan dalam keterangannya, Senin (13/6/2022).
Baca juga: Dini Hari Tadi Aktor Iko Uwais Laporkan Balik Desainer Interior Diduga Korban Pemukulan oleh Dirinya
Setelah kesepakatan berjalan, kata Zulpan, korban menagih pelunasan biaya jasa interior rumah kepada Iko Uwais melalui pesan WhatsApp.
Namun, aktor tersebut tidak merespons pesan yang dikirimkan korban.
"Perjanjian dengan nominal tertentu. Jadi baru dibayar setengahnya, setelah itu, ini ditagih oleh korban dengan mengirimkan invoice melalui WhatsApp. Namun, tidak direspons oleh Iko Uwais," ungkap Zulpan.
Beberapa hari kemudian, yakni pada Sabtu (11/6/2022), korban dan istrinya tanpa sengaja bertemu dengan Iko Uwais saat melintas di depan rumah sang aktor.
Baca juga: Laporkan Balik ke Polisi, Iko Uwais Sebut Desainer Interiornya Putar Balikkan Fakta
Korban yang menyadari keberadaan Iko Uwais pun turun dari kendaraannya. Setelah itu, keduanya terlibat adu mulut hingga berujung aksi pemukulan.
"Saudara Iko Uwais memanggil korban dengan cara menepuk tangan dan berteriak. Setelah itu korban bersama dengan istrinya turun dari mobil," kata Zulpan.
"Setelah itu terjadi cekcok. Setelah cekcok itu, saudara Iko Uwais dan Firmansyah langsung memukul korban hingga korban mengalami luka-luka," sambungnya.
Sementara itu, Iko Uwais menuding Rudi memutarbalikkan fakta. Iko mengaku diserang lebih dulu oleh Rudi sehingga ia melawan untuk membela diri.
Awalnya Iko Uwais menjalin kerja sama dengan Rudi sebagai desainer interior untuk membangun rumah di kawasan Cibubur, Jakarta Timur.
Kesepakatan yang terjadi antara Iko Uwais dan Rudi adalah senilai Rp 300 juta. Iko telah membayar setengah dari harga, yakni Rp 150 juta.
"Nah, ternyata setelah klien kami bayar Rp 150 juta pun (Rudi) tetap tidak menyelesaikan pekerjaan. Bahkan, dia cenderung lari dari tanggung jawab," ucap kuasa hukum Iko Uwais, Leonardus Sagala.
Baca juga: Kronologi Dugaan Penganiayaan Versi Iko Uwais, Laporkan Balik Rudi
Ketika Iko Uwais menanyakan kelanjutan proyek tersebut, Rudi tidak merespons dengan baik.
Iko Uwais pun menghubungi kontraktor yang sudah ditunjuk untuk menghubungi Rudi.
Leo mengatakan, belakangan justru Rudi bersama istrinya diduga memberikan suatu pernyataan yang mencemarkan nama baik Iko.
Pada saat kejadian, kerabat Iko, Firmansyah, hendak dipukul oleh Rudi menggunakan tutup tong sampah. Iko Uwais spontan melawan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.