Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Harimau "Juve" Dianggap Kurus: Nyatanya Bertubuh Normal, tapi Diduga Idap Hip Dysplasia

Kompas.com - 22/12/2022, 06:00 WIB
Abdul Haris Maulana

Editor

 

Dikutip dari Kompas.id, Dokter hewan Taman Margasatwa Ragunan (TMR), Nanda Faisal, menjelaskan, hasil penilaian skor kondisi badan atau body condition score Juve berada di angka 3 dari 5.

Baca juga: Saat Sidak Harimau Juve Berbuntut Dorongan Untuk Revitalisasi Taman Margasatwa Ragunan..

Angka ini tergolong normal karena 4 termasuk kelebihan berat badan dan 5 menunjukkan obesitas.

”Berat badannya di kisaran 160-170 kilogram. Ini normal untuk harimau yang sudah cukup tua. Di alam liar, harimau benggala bisa hidup hingga 15 tahun. Namun, jika ia dirawat dan memiliki pola makan teratur, bisa hidup hingga 20 tahun,” kata Nanda.

Animal Defender Indonesia minta ruang hidup Juve diperluas

Dalam sidaknya, Doni juga meminta kepada pihak pengelola Taman Margasatwa Ragunan agar memperluas ruang hidup Juve.

Berdasarkan hasil sidak, Doni mengatakan bahwa ruang hidup Juve yang saat ini berupa replika hutan, tergolong kecil.

Baca juga: Animal Defender Minta Ruang Hidup Juve Si Harimau Benggala Diperluas

Di habitat aslinya, kata Doni, seekor harimau benggala bisa berlarian hingga berkilo-kilometer.

"Ruang hidupnya (Juve) jangan segini. Dia biasa berjalan berkilo-kilometer, mari kita kompensasi dengan tempat yang lebih baik," tegas Doni.

Doni menggambarkan, ruang hidup Juve saat ini layaknya kamar tidur. Dengan demikian, Juve selama 16 tahun hidupnya selalu berada di kamar tidur.

Hewan karnovira ini lantas dianggap tidak pernah bersenang-senang. Menurut Doni, jika diibaratkan sebagai manusia, Juve tak pernah pergi ke mal atau ke kedai kopi.

"Jangan sampai ya kita hidup di sini doang. Anda mau enggak hidup enggak ngemal, enggak ngopi. Jadi, marilah kita memberikan ruang hidup yang lebih layak," pesan Doni.

(Kompas.com: Muhammad Naufal | Kompas.id: Ayu Nur Faizah)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Polda Metro Jaya Kerahkan 3.454 Personel Amankan Hari Buruh di Jakarta

Megapolitan
Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Terima Mandat Partai Golkar, Benyamin-Pilar Saga Tetap Ikut Bursa Cawalkot Tangsel dari PDIP

Megapolitan
Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Brigadir RAT Bunuh Diri dengan Pistol, Psikolog: Perlu Dicek Riwayat Kesehatan Jiwanya

Megapolitan
'Mayday', 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

"Mayday", 15.000 Orang Buruh dari Bekasi Bakal Unjuk Rasa ke Istana Negara dan MK

Megapolitan
Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Maju Pilkada 2024, 2 Kader PDI-P yang Pernah Jadi Walkot Bekasi Juga Daftar Lewat PKB

Megapolitan
3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

3 Juta KTP Warga DKI Bakal Diganti Jadi DKJ pada Tahun Ini, Dukcapil: Masih Menunggu UU DKJ Diterapkan

Megapolitan
Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Saat Tekanan Batin Berujung pada Kecemasan yang Dapat Membuat Anggota Polisi Bunuh Diri

Megapolitan
PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

PMI Jakbar Ajak Masyarakat Jadi Donor Darah di Hari Buruh

Megapolitan
Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Gulirkan Nama Besar Jadi Bacagub DKI, PDI-P Disebut Ingin Tandingi Calon Partai Lain

Megapolitan
Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Anggota Polisi Bunuh Diri, Psikolog Forensik: Ada Masalah Kesulitan Hidup Sekian Lama...

Megapolitan
Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Warga Sebut Pabrik Arang di Balekambang Sebelumnya Juga Pernah Disegel

Megapolitan
Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Pengelola Sebut Warga Diduga Jual Beli Rusun Muara untuk Keuntungan Ekspres

Megapolitan
Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Nama Andika Perkasa Masuk Bursa Cagub DKI 2024, Pengamat: PDI-P Harus Gerak Cepat

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Kematian Brigadir RAT, Kompolnas: Sudah Tepat karena Kasus Bunuh Diri

Megapolitan
Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk 'Liquid'

Pengedar Narkoba yang Ditangkap di Depok Konsumsi Ganja Berbentuk "Liquid"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com