Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda Metro: 5 Pengedar 109,9 Kg Sabu yang Tertangkap Dikendalikan dari Malaysia

Kompas.com - 15/02/2023, 18:46 WIB
Tria Sutrisna,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi menyebutkan bahwa lima pengedar narkoba jaringan Sumatera yang hendak mengedarkan 109,9 kilogram sabu ke Jakarta dan Tangerang dikendalikan dari Malaysia.

Direktur Reserse Narkoba Polda Metro Jaya Kombes Mukti Juharsa berujar, seratusan kilogram sabu itu diduga berasal dari China yang diselundupkan ke Malaysia.

Setelah itu, barang haram tersebut diedarkan oleh bandar di Malaysia ke Indonesia melalui Tanjungbalai, Sumatera Utara.

"Barang ini barang dari China melalui Malaysia dan masuk ke Indonesia melalui Tanjungbalai," ujar Mukti kepada wartawan, Rabu (15/2/2023).

Baca juga: Hendak Edarkan 109,9 Kilogram Sabu di Jakarta, 5 Pengedar Narkoba Jaringan Sumatera Ditangkap Polisi

Namun, Mukti enggan mengungkapkan identitas sosok bandar narkoba asal China tersebut. Dia hanya mengatakan bahwa bandar tersebut mengendalikan peredaran narkoba dari Malaysia.

"Dikendalikannya dari Malaysia. Kami belum bisa ungkap secara detail sekarang, nanti bocor," kata Mukti.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Trunoyudo Wisnu Andiko menjelaskan bahwa sabu senilai Rp 164,9 miliar itu diduga dikendalikan oleh seseorang berinisial SA.

"Dikendalikan oleh tersangka SA yang masih DPO," ucap Trunoyudo.

Baca juga: Polisi: Lima Pengedar Kamuflasekan Sabu Senilai Rp 164,9 Miliar Pakai Kemasan Teh China

Diberitakan sebelumnya, polisi menangkap lima pengedar narkoba jaringan Sumatera hendak menyelundupkan sabu asal Malaysia ke DKI Jakarta dan Tangerang.

Dua pelaku berinisial RS dan H alias A ditangkap di kawasan Terminal Kampung Rambutan, Jakarta Timur.

Sementara itu, tiga pelaku lainnya, yakni HL, SS, dan BP ditangkap di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.

"Didapatkan dari proses penyelidikan sampai dengan penyidikan sebanyak 109,9 kilogram narkotika jenis sabu," ujar Trunoyudo kepada wartawan, Rabu.

Baca juga: 5 Pengedar Ditangkap Saat Antar Pesanan Sabu Senilai Rp 164,9 Miliar ke Kampung Bahari

Trunoyudo menjelaskan, penangkapan bermula ketika penyidik menerima informasi soal dugaan rencana pengiriman narkoba dari Sumatera ke Jakarta.

Para pelaku disebut-sebut membawa narkoba ke Jakarta melalui jalur darat dengan menumpang bus AKAP yang berhenti di Terminal Kampung Rambutan.

Penyidik kemudian meringkus pelaku berinisial RS dan H yang sedang membawa peti buah-buahan dari terminal menggunakan angkot.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Brigadir RAT Diduga Pakai Pistol HS-9 untuk Akhiri Hidupnya di Dalam Mobil

Megapolitan
Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Korban: Guling yang Dicuri Maling Peninggalan Almarhum Ayah Saya

Megapolitan
Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Guling yang Dicuri Maling di Cinere Usianya Sudah Belasan Tahun

Megapolitan
Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program 'Bebenah Kampung'

Khawatir Rumahnya Diambil Pemerintah, Banyak Warga Tanah Tinggi Tak Ikut Program "Bebenah Kampung"

Megapolitan
Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Anggota Polresta Manado Tembak Kepalanya Pakai Senpi, Peluru Tembus dari Pelipis Kanan ke Kiri

Megapolitan
Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Maling Guling Beraksi di Cinere, Korban: Lucu, Kenapa Enggak Sekalian Kasurnya!

Megapolitan
Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Kronologi Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang

Megapolitan
Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Mayat Bayi di Tanah Abang, Diduga Dibuang Ayah Kandungnya

Megapolitan
2 Pria Rampok Taksi 'Online' di Kembangan untuk Bayar Pinjol

2 Pria Rampok Taksi "Online" di Kembangan untuk Bayar Pinjol

Megapolitan
Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Heru Budi: Jakarta Bisa Benahi Tata Kota jika Pemerintahan Pindah ke IKN

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com