Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eliezer's Angels, Kisah Para Pendukung Richard Eliezer yang Kini Terhubung bagaikan Keluarga...

Kompas.com - 16/02/2023, 06:00 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Puluhan perempuan berbaju hitam memadati Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada Rabu (15/2/2023).

Perempuan-perempuan tersebut datang ke PN Jakarta Selatan untuk menghadiri sidang vonis terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat (Brigadir J), Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.

Pantauan Kompas.com di lokasi, para perempuan yang didominasi oleh "emak-emak" tersebut mulai memadati PN Jakarta Selatan sekitar pukul 07.30 WIB.

"Kami adalah pendukung Richard Eliezer. Motivasi, harapan, serta doa akan terus kami gemakan meski sidang telah berakhir," ujar Nina di halaman PN Jakarta Selatan.

Nina bercerita, dukungan yang ia curahkan kepada Eliezer datang dari hati nurani terdalamnya.

Baca juga: Suasana Usai Vonis Richard Eliezer: Pengunjung Riuh hingga Pagar Pembatas Ruang Sidang Roboh

Ia tersentuh dengan pengorbanan Eliezer yang rela mengawal kasus pembunuhan Brigadir J seorang diri.

Nina terkesan dengan kesediaan Eliezer yang rela menjadi justice collaborator. Menurut dia, posisi tersebut tidaklah mudah karena Eliezer harus berani mengungkap borok mantan atasannya, yakni Ferdy Sambo.

"Jujur, awalnya saya hanya mengikuti kasus ini melalui saluran TV, tetapi aksi heroik Eliezer yang memilih untuk menjadi justice collaborator membuat hati saya terenyuh," kata wanita asli Betawi tersebut.

"Sejak saat itu, saya selalu datang ke sini (PN Jakarta Selatan). Tidak ada satu pun sidang Eliezer yang saya lewatkan," sambung Nina.

Dari tak saling mengenal...

Tidak hanya Nina, Lucky Latumeten juga memiliki pendapat serupa. Langkah Eliezer yang menjadi justice collaborator membuat Lucky tak segan untuk mencurahkan waktu dan tenaganya.

Wanita berusia 68 tahun itu bahkan sangat bersyukur karena mengenal banyak sosok hebat di PN Jakarta Selatan.

Baca juga: Ibu Brigadir J ke Polres Jaksel, Laporkan Hilangnya Uang Rp 200 Juta Sang Anak

 

Baca juga: Pesan Richard Eliezer Buat Pendukung Usai Divonis 1,5 Tahun: Biar Tuhan Balas Kebaikan Semua Orang

"Awalnya saya tidak kenal siapa-siapa, tetapi kejujuran Eliezer menyatukan kita semua. Kami adalah pendukung setia Bharada E. Entah itu Eliezer's Angels, Richard's Angels, atau apa pun sebutannya, intinya semua sama saja," ungkap Oma Lucky.

"Kami memang berasal dari berbagai latar belakang berbeda. Baik itu suku, ras, agama, dan golongan. Tapi kami bisa menyatu karena Eliezer adalah justice collaborator dan aksinya menggugah empati kita semua," lanjutnya.

Lebih lanjut, Oma Lucky juga menjelaskan perihal pendukung Bharada E yang didominasi oleh emak-emak.

Menurutnya, Bharada E yang saat ini usianya baru menginjak 24 tahun masih dalam kategori anak-anak. Alhasil, Bharada E perlu dukungan dan motivasi dari emak-emak supaya tetap kuat menghadapi setiap persidangan.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Depresi, Epy Kusnandar Tak Dihadirkan dalam Konferensi Pers Kasus Narkobanya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com