Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Mario Dandy Dinilai Merasa Superior dan Ingin Tunjukkan Kegagahan dengan Aniaya D...

Kompas.com - 08/03/2023, 11:00 WIB
Ellyvon Pranita,
Nursita Sari

Tim Redaksi

"Jadi dia terstimulasi, dia tertantang untuk melakukan (kekerasan) untuk mendapatkan atensi," ucap Abe.

Kekayaan orangtua bisa jadi pemicu

Sejumlah warganet kerap menghubung-hubungkan tindak pidana kasus penganiayaan oleh Mario dengan harta kekayaan milik orangtuanya.

Kekerasan yang dilakukan Mario, menurut warganet, bisa jadi sebagai imbas karena pelaku kerap dimanjakan dengan harta kekayaan orangtua yang bergelimang.

Menanggapi itu, menurut Abe, harta kekayaan orangtua memang bisa menjadi pemicu seorang anak bertingkah semena-mena terhadap orang lain.

Abe menegaskan, orangtua seharusnya berperan penting untuk menjelaskan kepada anaknya, mengenai cara bijak menikmati atau menggunakan kekayaan yang mereka miliki.

Baca juga: Janji Kapolda Metro Beri Keadilan pada D yang Dianiaya Mario Dandy

Orangtua disebut sebagai panutan atau role model yang sangat penting dan memegang peran besar untuk membentuk sifat anak akan seperti apa saat remaja maupun dewasa nanti.

"Role model dari orangtua anak si pelaku itu kan memberikan fasilitas kepada si anaknya dengan harta benda yang berlimpah tanpa melihat bagaimana jerih payah itu dilakukan untuk mendapatkan uang sebanyak itu," kata Abe.

"Jika tidak pernah diajari bagaimana mencari uang itu dengan berkeringat, bersusah payah, dia biasanya sudah bergelimang harta, jadi tidak salah kalau kemudian si anak ini tidak punya kiblat tentang relasi-relasi etis yang memanusiakan orang lain," tambah dia.

Menurut Abe, seharusnya remaja memiliki penilaian yang baik tentang relasi-relasi etis untuk memanusiakan orang lain, sebagai bagian yang mesti dihargai atau dihormati.

Jika hal itu dilanggar dan bertentangan dengan relasi etis tersebut, maka itu disebut dengan tindak kekerasan.

"Pelanggaran hak atas orang lain karena dia sejak kecil tentu sudah dimanja dengan bergelimangnya harta begitu, apakah pernah mereka akan dibentuk dengan pribadi untuk peka terhadap sekitarnya, tentu masa bodoh dia," ucap dia.

"Tetapi masa bodohnya dia mereka tidak tahu apa yang mereka lakukan itu salah atau benar itu tidak mesti," imbuh Abe.

Baca juga: Sosiolog: Remaja Pelaku Kekerasan adalah Korban Tak Memadainya Pendidikan dari Orangtua

Dengan begitu, kata Abe, anak tersebut kemudian tumbuh dengan pemahaman yang keliru.

Terlebih saat anak yang dimaksud tumbuh dengan perhatian dan pendidikan yang kurang memadai dari kedua orangtuanya.

Kurangnya perhatian dan pendidikan yang bijak dari orangtua juga kerap terjadi akibat kesibukan kedua orangtua mengejar karier dan mencari uang dari tempat bekerja.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Gerombolan Kambing Lepas dan Bikin Macet JLNT Casablanca Jaksel

Megapolitan
Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Harum Idul Adha Mulai Tercium, Banyak Warga Datangi Lapak Hewan Kurban di Depok

Megapolitan
Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Seorang Satpam Apartemen di Bekasi Dianiaya Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Banjir Akibat Luapan Kali Ciliwung, 17 Keluarga Mengungsi di Masjid dan Kantor Kelurahan

Megapolitan
39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

39 RT di Jakarta Masih Terendam Banjir Sore Ini, Imbas Luapan Kali Ciliwung

Megapolitan
Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Ditemukan Kecurangan Pengisian Elpiji 3 Kg di Jabodetabek, Kerugiannya Rp 1,7 M

Megapolitan
Korban Penipuan 'Deka Reset' 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Korban Penipuan "Deka Reset" 45 Orang, Kerugian Capai Rp 3 Miliar

Megapolitan
3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

3.772 Kendaraan di DKI Ditilang karena Lawan Arah, Pengamat : Terkesan Ada Pembiaran

Megapolitan
Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Polisi Tangkap Pelaku Kecelakaan Beruntun di Jalan Kartini Depok

Megapolitan
Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Marketing Deka Reset Ditangkap, Pemilik Masih Buron dan Disebut Berpindah-pindah Tempat

Megapolitan
Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Enam RT di Rawajati Terendam Banjir, Warga Singgung Proyek Normalisasi

Megapolitan
Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi 'Deka Reset'

Polisi Tangkap Satu Tersangka Penipuan Jual-Beli Mobil Bekas Taksi "Deka Reset"

Megapolitan
Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Kecelakaan di Flyover Tambora Jakbar: Ojol Tewas Ditabrak Truk

Megapolitan
Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Banjir Rendam 6 RT di Rawajati Jaksel

Megapolitan
Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Banjir di Kebon Pala Jatinegara, Warga: Ketinggian Langsung 2 Meter!

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com