Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tangis AKBP Dody-Linda, Sebut Karier Hancur dan Minta Maaf Terlibat Kasus Sabu Teddy Minahasa

Kompas.com - 06/04/2023, 10:31 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

"Tidak dijalankan akan menyulitkan karier saya dan kehidupan keluarga saya. Dijalankan juga menghancurkan seluruh kehidupan saya dan keluarga seperti yang saya hadapi saat ini," imbuh dia.

Baca juga: Menangis Saat Bacakan Pleidoi, AKBP Dody: Tak Ada Kata Selain Penyesalan

Rasa takut yang dirasakan Dody terhadap Teddy Minahasa mendorongnya untuk menyanggupi perintah.

Dengan suara bergetar, Dody menyatakan, kariernya puluhan tahun di institusi Kepolisian sirna karena perintah Teddy Minahasa.

"Prestasi yang saya toreh sejak saya lulus Akpol (Akademi Kepolisian) sekelebat sirna," papar Dody.

Dody juga mengakui kesalahannya. Dia merasa menyesal dan siap menerima hukuman unuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Tangisan Linda Pujiastuti

Peristiwa serupa terjadi ketika Linda Lujiastuti membacakan pleidoinya yang berjudul "Setitik Harapan di Ruang Sempit".

Linda menyinggung beragam tudingan publik kepada dirinya yang dianggap sebagai muncikari.

"Saya telah dituding sebagai pemilik diskotek, seorang muncikari, bahkan seorang bandar narkoba," jelas Linda.

Linda kemudian membantah tudingan tersebut. Linda mengaku tak pernah melontarkan pernyataan berkait keterlibatannya di dunia malam.

"Saya juga tidak memahami bahwa saya yang belum memberikan pernyataan apa pun telah dicap seperti itu. Di mana hal ini membuat keluarga saya, terutama anak-anak saya, menjadi depresi," papar Linda.

Baca juga: Bacakan Pleidoi Sambil Menangis, Linda Pujiastuti: Maafkan Mama...

Sesekali Linda terlihat sesenggukan ketika membacakan pleidoi di muka persidangan. Dia meminta maaf kepada keluarga, terutama anak-anaknya.

"Maafkan mama atas peristiwa yang terjadi ini sehingga membuat kalian bersedih, kecewa, bahkan kelelahan," tutur Linda.

Perempuan yang terlibat dalam pusaran peredaran sabu Teddy Minahasa itu mengaku menulis pleidoi di dalam ruang tahanan yang sempit.

Dia merasa rapuh dan tak pernah membayangkan terseret dalam kasus tersebut. Di hadapan majelis hakim, Linda pun mengaku menyesal.

"Semua kejujuran telah saya berikan selama masa persidangan ini, kiranya dapat menjadi bahan pertimbangan majelis hakim untuk dapat memberikan putusan yang seadil-adilnya bagi saya," ucap Linda.

Baca juga: Linda Pujiastuti: Penderitaan Saya Bermula Saat Menghubungi Teddy Minahasa

Linda menyatakan bahwa dia terseret kasus peredaran sabu, setelah menghubungi Teddy Minahasa melalui pesan WhatsApp. Kala itu, Linda meminta pekerjaan kepada mantan Kapolda Sumatera Barat tersebut.

"Penderitaan yang saya alami bermula dari saya menghubungi Bapak Teddy Minahasa lewat pesan singkat WhatsApp, di mana maksud saya pada saat itu hanya ingin bekerja kembali," ujar Linda.

Linda juga meminta modal untuk ke luar negeri supaya bisa menjual keris pusaka milik Teddy ke Brunei Darussalam.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Cerita Pinta, Bangun Rumah Singgah demi Selamatkan Ratusan Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok: Jangan Hanya Jadi Kota Besar, tapi Penduduknya Tidak Kenyang

Megapolitan
Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Jukir Minimarket: Kalau Dikasih Pekerjaan, Penginnya Gaji Setara UMR Jakarta

Megapolitan
Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin 'Nganggur'

Bakal Dikasih Pekerjaan oleh Pemprov DKI, Jukir Minimarket: Mau Banget, Siapa Sih yang Pengin "Nganggur"

Megapolitan
Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Bayang-bayang Kriminalitas di Balik Upaya Pemprov DKI atasi Jukir Minimarket

Megapolitan
Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Kala Wacana Heru Budi Beri Pekerjaan Eks Jukir Minimarket Terbentur Anggaran yang Tak Dimiliki DPRD...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta 10 Mei 2024 dan Besok: Siang Cerah Berawan

Megapolitan
Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Sudah Ada 4 Tersangka, Proses Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

[POPULER JABODETABEK] Peran 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP | 4 Tersangka Kasus Tewasnya Taruna STIP Terancam 15 Tahun Penjara

Megapolitan
Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Polisi Periksa 43 Saksi Kasus Tewasnya Taruna STIP di Tangan Senior

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Pemprov DKI Diminta Bina Juru Parkir Liar agar Punya Pekerjaan Layak

Megapolitan
Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Gerindra Berencana Usung Kader Sendiri di Pilgub DKI 2024

Megapolitan
Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Munculnya Keraguan di Balik Wacana Pemprov DKI Beri Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket Usai Ditertibkan

Megapolitan
Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Perolehan Kursi DPR RI dari Jakarta Berkurang 5, Gerindra DKI Minta Maaf

Megapolitan
Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Polda Metro Minta Masyarakat Lapor jika Ada Juru Parkir Memalak

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com