Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekecewaan Pemudik Gratis Pemprov DKI yang Ketinggalan Bus karena Jadwal yang Mendadak Berubah

Kompas.com - 17/04/2023, 14:24 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Tatapan Hendro dan peserta mudik gratis dari Pemerintah Provinsi DKI tampa gelisah. Ia hanya bisa memandangi bus-bus yang berangkat di hadapannya menuju Jawa dan Sumatera.

Hendro dan sejumlah pemudik lain yang duduk tenda sedang harap-harap cemas karena bus tujuan kampung halamannya ke Wonogiri, Jawa Tengah, telah jalan sebelum mereka datang.

"Ini yang di sini semua itu yang ketinggalan bus," kata Hendro, dilansir dari TribunJakarta.com, Senin (17/4/2023).

Baca juga: Ikut Mudik Gratis Pemprov DKI, Ibu 3 Anak Ini Bisa Hemat Jutaan

Hendro mesti menelan kekecewaan lantaran keterlambatan itu bukanlah kesalahannya. Pasalnya, Hendro menerima informasi bus yang akan mengangkut pemudik berangkat pukul 10.00 WIB.

Pada kenyataanya, saat dia tiba pukul 09.00 WIB, bus menuju Wonogiri sudah berangkat.

"Makanya, kok jadi begini? Kalau tahu berangkat jam 08.00 ya tentu saya lebih pagi lagi datang ke sini," kata Hendro.

Setelah menunggu selama sejam, Hendro dan sejumlah pemudik lainnya akhirnya mendapat titik terang.

Mereka diakomodasi oleh petugas Dishub untuk menaiki bus yang tersisa namun hanya sampai tujuan Solo, Jawa Tengah.

Baca juga: Kekurangan Bus, Jadi Sebab Pendaftar Mudik Gratis DKI Gagal Pulang Kampung

"Ya, mau bagaimana lagi? Katanya yang kosong tinggal yang ke Solo. Ya sudah, daripada enggak ada sama sekali, mendingan naik saja ini," ucap Hendro.

Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono telah melepas keberangkatan para peserta mudik gratis pada Lebaran 2023 di Silang Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023) pagi. KOMPAS.com/Muhammad Isa Bustomi Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono telah melepas keberangkatan para peserta mudik gratis pada Lebaran 2023 di Silang Monumen Nasional (Monas), Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/4/2023) pagi.

Kekecewaan juga dirasakan Bambang, salah seorang pemudik yang hendak menuju Sragen, Jawa Tengah.

Usahanya untuk berlari dari pintu depan menuju area keberangkatan mudik gratis di silang Monas berujung sia-sia. Bambang juga ditinggal rombongan.

Musababnya juga sama, Bambang tak tahu bahwa bus yang akan membawanya ke kampung halaman ternyata berangkat lebih awal.

"Saya dikirim pesan Whatsapp dari teman, bus dia sudah di tol. Padahal, kemarin infonya pukul 10.00 baru jalan, tapi sekarang (pukul 09.00) sudah jalan," kata dia.

Baca juga: Total 24.164 Peserta Mudik Gratis Pemprov DKI, 13.541 Orang Berangkat Hari Ini

Bambang yang hampir tiap tahun mengikuti mudik gratis awalnya sudah putus asa jika tak bisa mudik dalam program mudik gratis yang diadakan Pemprov DKI Jakarta.

Beruntung, masih ada satu bus menuju Sragen yang berangkat di pukul 10.30 WIB. Ia pun diarahkan menaiki armada tersebut.

Halaman:


Terkini Lainnya

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka di Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antar Pribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Bagaimana jika Rumah Potong Belum Bersertifikat Halal pada Oktober 2024? Ini Kata Mendag Zulhas

Megapolitan
Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Tewasnya Mahasiswa STIP di Tangan Senior, Korban Dipukul 5 Kali di Bagian Ulu Hati hingga Terkapar

Megapolitan
Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Fenomena Suhu Panas, Pemerintah Impor 3,6 Juta Ton Beras

Megapolitan
Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Pengemudi HR-V yang Tabrak Bikun UI Patah Kaki dan Luka di Pipi

Megapolitan
Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Bakal Cek Tabung Gas, Zulhas: Benar Enggak Isinya 3 Kilogram?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com