Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan Sekadar Uji Emisi Seremonial jika Ingin Serius Perbaiki Kualitas Udara Jakarta

Kompas.com - 06/06/2023, 07:10 WIB
Larissa Huda

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kendaraan pribadi dianggap menjadi salah satu penyumbang emisi gas buang terbesar atas buruknya kualitas udara di Jakarta.

Untuk memastikan semua kendaraan bermotor di Jakarta memenuhi ambang batas emisi gas buang, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menggelar uji emisi akbar (UEA) 2023 pada Senin (5/6/2023).

Kegiatan ini diharapkan menjadi titik awal penerapan tiga kebijakan penting, yaitu sosialiasi penataan hukum, disinsentif parkir, dan pengenaan denda Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) bagi kendaraan yang belum melakukan uji emisi.

Baca juga: Ramai-ramai Ikut Uji Emisi Kendaraan demi Kualitas Udara Jakarta Lebih Baik

Selain Taman Satwa Ragunan, penyelenggaraan UEA 2023 juga akan dilakukan di Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Tangerang, Kota Tangerang Selatan, Kabupaten Tangerang, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi secara serentak pada 5 Juni 2023.

Jangan sekadar uji emisi

Direktur Eksekutif Indonesian Center for Environmental Law (ICEL) Raynaldo Sembiring berujar, Pemprov DKI tak bisa hanya sekadar mendorong uji emisi kendaraan pribadi jika ingin serius memperbaiki kualitas udara di Ibu Kota.

"Uji emisi kendaraan motor seharusnya dibarengin dengan penyediaan transportasi publik yang memadai dan layak," ucap Raynaldo kepada Kompas.com, Senin (5/6/2023).

Menurut Raynaldo, pemberian sanksi dan disinsentif kepada kendaraan yang tak lolos uji emisi belum tentu akan meningkatkan kepatuhan secara siginifikan.

Baca juga: Sejumlah Kendaraan Pelat Merah Tidak Lulus Uji Emisi Gratis di Ragunan

"Banyak pengalaman yang menunjukan ancaman sanksi tidak sejalan dengan kepatuhan. Yang ada penggunaan kendaraan pribadi akan mencari celah untuk menghindari sanksi," ucap Raynaldo.

Raynaldo berpandangan, sanksi yang efektif harus dibarengi dengan penyediaan transportasi publik yang memadai dan layak. Artinya, kata dia, ini akan menjadi kerja jangka panjang.

"Dan tentunya tidak membebankan pertanggungjawaban sepenuhnya kpd masyarakat," ucap Raynaldo.

Selain itu, kata dia, emisi sumber tidak bergerak dari industri dan pembangkit listrik juga perlu diketatkan. Menurut dia, kualitas udara Jakarta sudah dalam tahap yang mengkhawatirkan.

"Jangan lupa kalau parameter PM 2,5 tidak hanya dari kendaraan bermotor, tetapi juga dari sumber tidak bergerak (industri). Semuanya harus dibereskan," tutur Raynaldo.

Baca juga: Menanti Aturan Tegas bagi Kendaraan Tak Lolos Uji Emisi di Jakarta

Dinilai buang-buang waktu dan biaya

Seorang pria bernama Kevin (30) berpendapat bahwa kewajiban uji emisi di Jakarta justru akan membuat banyak warga membeli mobil baru. Sebab, ada kekhawatiran mobil tua yang sudah dimiliki tidak lolos uji emisi.

"Ketimbang perbaiki mobil tua, mendingan beli mobil lagi. Ini jawaban agak gila, tapi pilihannya dia beli mobil lagi yang murah tapi lolos (uji emisi) daripada kena charge (denda) mahal," kata Kevin, Jumat (17/2/2023).

Halaman:


Terkini Lainnya

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Bakal Pertimbangkan Marshel Widianto Maju Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Kekerasan Seksual terhadap Anak Naik 60 Persen, KPAI Ungkap Penyebabnya

Megapolitan
Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Gerindra Kantongi 7 Nama Kader Internal untuk Pilkada Tangsel, Tak Ada Komika Marshel Widianto

Megapolitan
Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Kaesang Dinilai Tak Cocok Jadi Cawalkot Bekasi karena Tak Lahir dan Besar di Bekasi

Megapolitan
Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Gerindra Pastikan Bakal Usung Kader Internal pada Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Diisukan Maju Cawalkot Bekasi, Kaesang Disebut Butuh Panggung Politik buat Dongkrak Popularitas

Megapolitan
Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Zoe Levana Terjebak 4 Jam di Jalur Transjakarta, Bisa Keluar Setelah Bus Penuh Penumpang lalu Jalan

Megapolitan
Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Cibubur Garden Eat & Play: Harga Tiket Masuk, Wahana dan Jam Operasional Terbaru

Megapolitan
Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Fakta-fakta Komplotan Begal Casis Polri di Jakbar: Punya Peran Berbeda, Ada yang Bolak-balik Dipenjara

Megapolitan
Kecelakaan Beruntun di 'Flyover' Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Kecelakaan Beruntun di "Flyover" Summarecon Bekasi, Polisi Pastikan Tak Ada Korban Jiwa

Megapolitan
Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Kekerasan Seksual yang Terulang di Keluarga dan Bayang-bayang Intimidasi

Megapolitan
Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Kapolres Tangsel Ingatkan Warga Jaga Keamanan, Singgung Maraknya Curanmor dan Tawuran

Megapolitan
Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Komika Marshel Widianto Jadi Kandidat Gerindra untuk Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Babak Baru Konflik Kampung Bayam: Ketua Tani Dibebaskan, Warga Angkat Kaki dari Rusun

Megapolitan
Pengakuan Zoe Levana soal Video 'Tersangkut' di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Pengakuan Zoe Levana soal Video "Tersangkut" di Jalur Transjakarta, Berujung Denda Rp 500.000

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com