Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teka-teki Penutup Saluran Air di Pasar Ciputat yang Sering Hilang

Kompas.com - 04/07/2023, 09:02 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Besi penutup saluran air (grating) di Jalan KH Dewantoro, Pasar Ciputat, Tangerang Selatan, sering kali hilang.

Namun, hilangnya grating tersebut masih menjadi teka-teki.

Penyebabnya masih simpang siur karena ada yang menyatakan bahwa grating itu hilang karena dicuri, rusak, bahkan tercebur ke dalam selokan.

Baca juga: Besi Penutup Saluran Air di Pasar Ciputat Sering Hilang, Jatuh atau Dicuri?

Berdasarkan pengamatan Kompas.com pada Senin (3/7/2023), hanya ada satu besi penutup yang hilang, tepatnya di tengah jalan dari arah Jalan KH Dewantoro ke Jalan Ir Juanda.

Lokasi saluran air tak berpenutup itu berada sekitar 50 meter dari Masjid Agung Al Jihad.

Hilangnya satu grating meninggalkan lubang pada saluran air berukuran sekitar 15×100 sentimeter.

Sebab, grating itu seharusnya menutupi seluruh saluran air yang melintang dari ujung ke ujung Jalan KH Dewantoro, yang memiliki lebar sekitar 4 meter.

Baca juga: Besi Penutup Saluran Air di Jalan Pasar Ciputat Sering Hilang

Baru sehari diganti sudah hilang

Warga Ciputat bernama Muhammad David Oktavian mengatakan, grating yang baru dipasang secara sukarela sempat hilang beberapa waktu lalu.

Padahal, grating yang dia pasang belum genap berumur sehari.

"Saya lakukan perbaikan secara mandiri, baru sehari dilakukan perbaikan belum ada 24 jam sudah hilang," kata David saat dihubungi Kompas.com, Senin (3/7/2023).

Melihat hal itu, David kemudian berbagi cerita melalui akun media sosial Tiktok pribadinya mengenai permasalah tersebut.

Tak disangka, grating yang hilang itu justru terpasang kembali setelah unggahan kontennya itu viral.

Baca juga: Besi Penutup Saluran Air di Pasar Ciputat Hilang, Pengendara Sering Kejeblos

"Tidak sampai 24 jam itu kan sudah hilang, lalu saya lakukan dokumentasi di sosmed ternyata viral. Setelah itu, enggak sampai 24 jam juga balik lagi itu barang," ucap dia.

Fenomena itu pun membuat David bertanya-tanya. Ia bahkan sempat menanyakan hal itu kepada warga setempat.

Namun, mereka beranggapan bahwa hilangnya grating memang sudah biasa terjadi.

"Saya tanya di lingkungan sekitar ya, tapi mereka sama-sama menjadi rahasia umum. Akhirnya setelah terpasang kembali, kemudian hilang lagi sampai detik ini," ucap David.

Baca juga: Warga Usul Penutup Saluran Air di Pasar Ciputat Diberi Baut agar Tak Hilang

Diduga jatuh ke saluran air

Sementara itu, pemilik warung kelontong bernama Nok (46) mengakui bahwa, grating yang berada di depan tempat usahanya memang sering hilang.

Ia menyebutkan, grating tersebut hilang karena tercebur ke selokan setelah terlindas mobil yang melintas di atasnya.

Sebab, grating itu hanya dipasang sekadarnya tanpa adanya pengunci berupa baut.

"Kalau motor mah enggak seberapa, tapi yang sering bikin penutup saluran itu tercebur saat mobil melintas," kata Nok.

Penyataan Nok juga sekaligus membantah bahwa grating yang hilang bukan karena dicuri oleh orang tak bertanggung jawab.

Menurut dia, tak mungkin seseorang berani mengambil grating tersebut. Sebab, warungnya yang beroperasi selama 24 jam itu sering dijadikan tempat orang berkumpul.

"Bukan (hilang dicuri). Saya di sini 24 jam, jadi saya tahu. Walaupun ada pemulung, tapi dia mah enggak ngambil, apalagi kan di sini juga banyak orang pada nongkrong," ucap Nok.

Baca juga: Begini Penampakan Saluran Air di Pasar Ciputat yang Sering Bikin Pengendara Motor Terjeblos

Hilang karena dicuri

Dalam kesempatan yang sama, pengemudi ojek pangkalan bernama Saban (56) mengaku belum mengetahui secara pasti hilangnya grating di jalan tersebut.

Sebab, banyak kabar burung yang menyebutkan bahwa oknum pemulung yang mencuri grating.

"Kalau dengar-dengar si hilang karena diambil pemulung. Itu cuma dugaan saja, tapi enggak tahu pasti," ucap Saban.

Dalam pengalamannya, Saban bersama warga setempat pernah menggantikan grating tersebut dengan yang baru.

Namun, grating milik warga setempat ternyata juga hilang setelah bertahan selama dua bulan.

Baca juga: Cerita Warga yang Perbaiki Penutup Saluran Air di Pasar Ciputat: Belum Ada Sehari Sudah Hilang

"Ini (grating) pernah dibenerin sama warga, bahkan saya sendiri pernah benerin juga, tapi enggak sampai dua bulan sudah hilang lagi," ucap Saban.

Setelah itu, warga kembali menggantikan grating yang baru. Akan tetapi, grating tersebut rusak lantaran material besi yang digunakan ternyata tak sesuai peruntukkanya.

"Setelah dibenerin baru dah tuh rusak-rusak terus. Abis dibenerin terus rusak lagi. Rangkanya nyoplok karena enggak kuat tahan beban mobil yang sering lewat," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Bakal Buru 'Influencer' yang Promosikan Situs Judi Online

Polisi Bakal Buru "Influencer" yang Promosikan Situs Judi Online

Megapolitan
Kekesalan 'Driver' Ojol di Depok, Tendang Motor hingga Bikin Pecah Kaca Rumah Konsumen karena Sulit Temukan Alamat

Kekesalan "Driver" Ojol di Depok, Tendang Motor hingga Bikin Pecah Kaca Rumah Konsumen karena Sulit Temukan Alamat

Megapolitan
Selebgram Akan Dilibatkan untuk Berantas Judi Online di Bogor, Diminta Buat Konten yang Informatif

Selebgram Akan Dilibatkan untuk Berantas Judi Online di Bogor, Diminta Buat Konten yang Informatif

Megapolitan
Marketing Akui Ada Pemilik yang Jual Rumah Subsidi Villa Kencana Cikarang karena Tak Kuat Bayar Angsuran

Marketing Akui Ada Pemilik yang Jual Rumah Subsidi Villa Kencana Cikarang karena Tak Kuat Bayar Angsuran

Megapolitan
Ketua Panitia Konser Lentera Festival Mengaku Kabur ke Lebak untuk Menenangkan Diri

Ketua Panitia Konser Lentera Festival Mengaku Kabur ke Lebak untuk Menenangkan Diri

Megapolitan
Pasangan Imam-Ririn Sudah Kantongi SK DPP PKS untuk Maju Pilkada Depok 2024

Pasangan Imam-Ririn Sudah Kantongi SK DPP PKS untuk Maju Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Gelapkan Uang Tiket Konser Lentera Festival Tangerang, Ketua Panitia Jadi Tersangka

Gelapkan Uang Tiket Konser Lentera Festival Tangerang, Ketua Panitia Jadi Tersangka

Megapolitan
Aliansi Buruh dan Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Tapera di Depan Patung Kuda

Aliansi Buruh dan Masyarakat Unjuk Rasa Tolak Tapera di Depan Patung Kuda

Megapolitan
PKS Prioritaskan Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Bogor 2024

PKS Prioritaskan Koalisi dengan Parpol Lain di Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Marketing Klaim hanya 20 Persen Rumah di Villa Kencana Cikarang yang Tak Berpenghuni

Marketing Klaim hanya 20 Persen Rumah di Villa Kencana Cikarang yang Tak Berpenghuni

Megapolitan
Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Belum Dilaporkan, Warga: Aneh Belum Terungkap Juga

Kasus Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Belum Dilaporkan, Warga: Aneh Belum Terungkap Juga

Megapolitan
Pegawai RSUD Koja Demo Imbas Pemotongan Gaji, Dinkes DKI Bakal Mediasi

Pegawai RSUD Koja Demo Imbas Pemotongan Gaji, Dinkes DKI Bakal Mediasi

Megapolitan
Pedagang Keluhkan Harga Kios di Pasar Jambu Dua Bogor Kemahalan

Pedagang Keluhkan Harga Kios di Pasar Jambu Dua Bogor Kemahalan

Megapolitan
Marketing Villa Kencana Cikarang Sebut Rumah Subsidi Terbengkalai Imbas Pandemi Covid-19

Marketing Villa Kencana Cikarang Sebut Rumah Subsidi Terbengkalai Imbas Pandemi Covid-19

Megapolitan
Buruh Turun ke Jalan, Tuntut Presiden dan Menteri Selamatkan Industri Tekstil Dalam Negeri

Buruh Turun ke Jalan, Tuntut Presiden dan Menteri Selamatkan Industri Tekstil Dalam Negeri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com