Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Keponakannya Sendiri

Kompas.com - 13/05/2024, 14:24 WIB
Nabilla Ramadhian,
Akhdi Martin Pratama

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pria yang jasadnya dibungkus dengan sarung di Pamulang, Tangerang Selatan, AH (32), ternyata dibunuh oleh keponakannya sendiri, FA (23).

"Pelakunya (pembunuh) si keponakannya itu," ungkap Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Titus Yudho Uly ketika dikonfirmasi, Senin (13/5/2024).

Berdasarkan keterangan dari pelaku, ia dan pamannya sama-sama berasal dari Sumenep, Jawa Timur.

Baca juga: Terungkap, Jasad Pria Dalam Sarung di Pamulang Ternyata Pemilik Warung Kelontong

Mereka tinggal di tempat yang sama, yaitu toko kelontong milik korban yang berlokasi di Pamulang.

AH membawa keponakannya ke Pamulang untuk membantunya menjaga warung Madura miliknya yang beroperasi 24 jam.

"Kalau di situ (pelaku) baru empat bulan. Baru ikut kerja dia," kata Titus.

"Karena toko kelontongnya buka 24 jam, korban memang butuh orang (untuk) ganti-gantian jaga. Jadi, yang satu tidur dan yang satu melayani," lanjut dia.

Terkait motif sang keponakan tega membunuh pamannya, polisi masih menyelidikinya lebih lanjut.

Diberitakan sebelumnya, sesosok mayat ditemukan di permukiman warga di daerah Pamulang, Tangerang Selatan, Sabtu (11/5/2024) pagi.

Jasad ditemukan pertama kali oleh seorang warga bernama Karsit sekitar pukul 05.30 WIB.

Korban ditemukan dalam posisi terbungkus kain sarung berwarna biru.

Baca juga: Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

"Tadi (ditemukan pukul) 05.30 WIB. Saya petugas sampah mau masuk. Itu (jasad) terbungkus kain. Terus di belakang (jasad) kelihatan kayak ada karpet," kata Karsit saat dikonfirmasi, Sabtu.

Karsit menceritakan, semula mengira jasad itu adalah sampah yang dibuang oleh orang tak bertanggung jawab ke sekitar perumahan warga.

Ia baru mengetahui isi dalam kain itu adalah mayat setelah mendengar cerita dari warga.

Ada beberapa luka sayatan pada tubuh AH. Leher korban hampir putus karena digorok.

Selain itu, ada luka bacok pada tangan kiri korban, jari manis pada tangan kanannya putus, dan jari kelingking hampir putus sebelah.

Baca juga: Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Rombongan Tiga Mobil yang Sempat Tak Bayar Makan di Resto Depok Menolak Buat Video Klarifikasi

Megapolitan
Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Warga Tegal Alur Mengeluhkan Minimnya Lampu Penerangan

Megapolitan
Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Dituduh Maling Motor, Pria di Grogol Dikeroyok 4 Orang

Megapolitan
Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Menang Kejuaraan Senam di Tingkat Provinsi, Siswi SD di Depok Tak Lolos PPDB

Megapolitan
Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Warga Tegal Alur: Gibran dan Heru Budi Datang Hanya Bicarakan Soal Pengerukan Kali

Megapolitan
Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Dishub Jaksel Bakal Razia Parkir Liar di Jalur Sepeda dan Trotoar di Senopati

Megapolitan
PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

PLN: Pencurian Kabel Berbahaya, Bisa Menyebabkan Ledakan

Megapolitan
Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Terkait Pilkada Jakarta, DPD Golkar : Ketua Umum Tengah Koordinasi dengan Partai di KIM

Megapolitan
Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Cegah Banjir, Warga Tegal Alur Dukung Proyek Pengerukan Kali Semongol Jakbar

Megapolitan
Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Seorang Pria Tewas Tertabrak Kereta di Perlintasan Stasiun Pondok Jati

Megapolitan
Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Ada Warteg Terbakar, Jalan Duren Tiga Arah Kemang Sempat Ditutup

Megapolitan
Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Diduga karena Korsleting, Sebuah Warteg Terbakar di Duren Tiga

Megapolitan
Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Bocah Jatuh dari Rusunawa Rawa Bebek, Pengamat: Kondisi Rusunawa di DKI Mengkhawatirkan

Megapolitan
Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Jalan Prof Dr Satrio Macet Panjang Imbas Proyek Drainase

Megapolitan
Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Staf Hasto Kristiyanto Berencana Laporkan Penyidik KPK ke Kompolnas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com