“Enggak harus kita mengikuti jalan orang lain atau orang-orang tertentu. Kita punya jalan sendiri-sendiri kita punya jalan kita sendiri-sendiri,” tambah dia.
Terlepas dari hal tersebut, Ipung dan Joni senang ketika melihat pengunjung gembira saat bermain di wahana pasar malam.
Raut wajah semringah para pengunjung terkadang selalu terbayang sebelum Joni terlepas dalam tidurnya.
“Ada rasa senang kita melihat anak bisa tertawa dengan keluarga, dengan bapak dan ibunya. Ada rasa senang tersendiri bisa membahagiakan orang lain,” ucap Joni.
“Cuma, ya kalau buat kita pribadi, ya... gimana ya… ‘kok masa kecil saya enggak begitu’. Kita malah iba sama diri kita sendiri. 'Kok kecil saya enggak begitu ya?', gitu,” lanjutnya.
Meski begitu, Joni dan Ipung tetap bersyukur kepada Sang Pencipta karena masih bisa bekerja lalu mengirimkan uang kepada keluarga di kampung halaman.
Baca juga: Lika-liku Bisnis Pasar Malam: Kalah Saing dengan Game Online, Hidup Nomaden agar Tak Bikin Bosan
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.