Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rombongan 3 Mobil Tak Bayar Usai Makan di Depok, Pemilik Restoran Rugi Rp 829.000

Kompas.com - 26/06/2024, 22:26 WIB
Dinda Aulia Ramadhanty,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Belasan orang tak bayar setelah makan di sebuah restoran daerah Rawa Denok, Rangkapan Jaya, Kota Depok. Pihak restoran mengaku mengalami kerugian senilai Rp 829.000 imbas kejadian ini. 

Reinaldi (21), anak pemilik restoran mengatakan, insiden itu terjadi pada Selasa (25/6/2024) sekitar pukul 12.30 WIB atau saat jam makan siang.

"Kejadian awal seperti biasa, datang rombongan menggunakan mobil Sigra dan Brio kuning pelat G, memesan seperti biasa," kata Reinaldi saat dihubungi Kompas.com, Rabu (26/6/2024).

Beberapa saat kemudian, sebuah mobil Innova pelat merah menyusul dua rombongan mobil yang sudah lebih dulu tiba di restoran.

"Yang terakhir datang ini rombongan bapak-bapak menggunakan mobil Innova, pelat merah dinas, pakai baju dinas," ungkap Reinaldi.

Baca juga: Polisi Bakal Mediasi Kasus Ojol yang Tendang Motor Warga di Depok

Usai memesan belasan menu baik makanan maupun minuman, rombongan yang kurang lebih terdiri dari 15-20 orang itu langsung menyantap hidangan.

Rombongan tersebut makan sekitar 90-120 menit atau selama pukul 12.30-14.30 WIB. Setelahnya, beberapa orang terlihat keluar dari restoran.

Reinaldi mengaku tak begitu memperhatikan rombongan tersebut. Sebab, kondisi restoran ketika itu ramai pengunjung.

"Ya saya santai saja sambil melayani customer yang lain karena Alhamdulillah kondisi saung lagi ramai," jelas Reinaldi.

Setelah restoran kembali lengang, Reinaldi bertanya ke kakaknya mengenai pembayaran rombongan yang telah meninggalkan restoran. Ternyata, rombongan tersebut meninggalkan restoran tanpa membayar sepeser pun.

"Setelah saya sudah mulai enggak sibuk, saya tanya ke kakak, kalau meja 10 sudah pulang atau belum. Dan ternyata sudah pulang," kata Reinaldi.

"Sebetulnya dari saya ada dua pemikiran. Yang pertama, memang saling andal-andalan bayar, dan yang kedua ya pikiran jelek saja sih, memang pada mau kabur," tambahnya.

Reinaldi menyebut, pihaknya tak berencana melaporkan kejadian ini ke polisi. Ia berharap rombongan tersebut bertanggungjawab dan menyelesaikan persoalan ini secara baik-baik.

"Dan sebenarnya, (saya) tidak mengharapkan (video-nya) meledak, ini tujuan saya minta unggah ke Instagram Depok24Jam biar oknum bertanggung jawab dan sadar atas perlakuannya," jelas Reinaldi.

Adapun peristiwa yang terekam dalam video ini viral di media sosial setelah diunggah oleh akun @depok24jam. Dalam video tersebut, pemilik restoran menunjukkan bon tagihan makanan dan minuman sebanyak 15 item yang tidak dibayar.

Baca juga: Pilu Calon Siswa di Depok Tak Lolos PPDB Jalur Zonasi hingga Dugaan Adanya Kecurangan...

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Suami Bakar Istrinya Sendiri di Cipondoh Tangerang

Suami Bakar Istrinya Sendiri di Cipondoh Tangerang

Megapolitan
Pasar TU Bogor Kebakaran, Puluhan Kios Hangus Dilalap Api

Pasar TU Bogor Kebakaran, Puluhan Kios Hangus Dilalap Api

Megapolitan
Eks Pengelola Rusunawa Marunda Kini Ogah Komentari Kasus Penjarahan Aset, Pengamat: Itu Strategi

Eks Pengelola Rusunawa Marunda Kini Ogah Komentari Kasus Penjarahan Aset, Pengamat: Itu Strategi

Megapolitan
Kasus 'Love Scamming' di Lapas Cipinang, Kalapas: Pelaku Beli HP dari Warga Binaan Lain

Kasus "Love Scamming" di Lapas Cipinang, Kalapas: Pelaku Beli HP dari Warga Binaan Lain

Megapolitan
Dipicu Sakit Hati, Pengamen Bunuh Lansia di Sungai Cidepit Bogor

Dipicu Sakit Hati, Pengamen Bunuh Lansia di Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Pengamat Minta Eks Pengelola Rusunawa Marunda Bertanggung Jawab Soal Kasus Penjarahan Aset

Pengamat Minta Eks Pengelola Rusunawa Marunda Bertanggung Jawab Soal Kasus Penjarahan Aset

Megapolitan
Polisi Tangkap Seorang Pengamen Berkait Temuan Jasad Pria Paruh Baya di Sungai Cidepit Bogor

Polisi Tangkap Seorang Pengamen Berkait Temuan Jasad Pria Paruh Baya di Sungai Cidepit Bogor

Megapolitan
Seorang Warga Hampir Pingsan Saat Pesta Rakyat HUT Bhayangkara di Monas

Seorang Warga Hampir Pingsan Saat Pesta Rakyat HUT Bhayangkara di Monas

Megapolitan
Monas Padat, Warga Hanya Dikasih Waktu 2 Jam di Pesta Rakyat HUT Bhayangkara

Monas Padat, Warga Hanya Dikasih Waktu 2 Jam di Pesta Rakyat HUT Bhayangkara

Megapolitan
Jasad Pria Paruh Baya di Sungai Cidepit Bogor Ternyata Korban Pembunuhan

Jasad Pria Paruh Baya di Sungai Cidepit Bogor Ternyata Korban Pembunuhan

Megapolitan
Bocah yang Tewas Tertabrak di Tol Cijago Anak Berkebutuhan Khusus dan Sedang Jalani Terapi

Bocah yang Tewas Tertabrak di Tol Cijago Anak Berkebutuhan Khusus dan Sedang Jalani Terapi

Megapolitan
Napi Pelaku 'Love Scamming' di Lapas Cipinang Dipindahkan ke Nusakambangan

Napi Pelaku "Love Scamming" di Lapas Cipinang Dipindahkan ke Nusakambangan

Megapolitan
Polisi: Pengendara yang Tabrak Bocah Hingga Tewas di Tol Cijago Tidak Melarikan Diri

Polisi: Pengendara yang Tabrak Bocah Hingga Tewas di Tol Cijago Tidak Melarikan Diri

Megapolitan
Heru Budi Minta RT dan RW Antisiapasi Tawuran di Masa Liburan Sekolah

Heru Budi Minta RT dan RW Antisiapasi Tawuran di Masa Liburan Sekolah

Megapolitan
Melihat Tenda Pengungsi di Depan Kantor UNHCR yang Disebut Heru Budi Ganggu Estetika Kota

Melihat Tenda Pengungsi di Depan Kantor UNHCR yang Disebut Heru Budi Ganggu Estetika Kota

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com