JAKARTA, KOMPAS.com - Dua pria berinisial GS (39) dan AN (42) mencuri kabel milik PLN di bantaran Kali Krukut, Jalan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat.
Niat jahat GS dan AN muncul setelah mereka sering mengamati pekerjaan petugas maintenance. Keduanya berpikir kabel-kabel yang terbuat dari tembaga itu dapat dijual.
"Mereka menganggur. Awalnya sering mancing dan melihat teknisi," ucap Panit Reskrim Polsek Tambora Ipda Jefry Anta Tarigan saat dikonfirmasi, Kamis (27/6/2024).
"Mereka berpikir peluang untuk dijual. Karena kabel itu terbuat dari tembaga," tambah dia.
Kemudian, dua pelaku pun mempelajari dan mempersiapkan alat-alat yang dibutuhkan untuk mencuri.
Dari temuan polisi, pelaku membawa sejumlah alat perkakas, yakni linggis, gergaji besi, tang, kunci pas, obeng, martil, dan pisau kater untuk mencuri.
Baca juga: Dua Pria Tepergok Curi Kabel di Bantaran Kali Krukut, Langsung Ditangkap Polisi
"Dipelajari dulu alat apa yang dibutuhkan, dilihat situasinya dulu, balik lagi baru mereka curi," ujar Jefry.
Kabel curian tersebut dijual per kilogram. Menurut pelaku, per 1 kilogram dihargai Rp 75.000.
Kepada polisi, pelaku mengaku sudah dua kali jalani aksinya.
"Pengakuan pelaku sementara dua kali. Untungnya bisa mencapai Rp 2 juta," papar Jefry.
GS dan AN menjualnya di tempat jual beli barang bekas kawasan Kembangan, Jakarta Barat.
"Yang punya lapak barang bekas itu menjual lagi hasil curian pelaku," ungkap dia.
Baca juga: Semrawutnya Kabel di Jalan Raya Semplak Bogor Dikhawatirkan Memakan Korban
Diberitakan sebelumnya, Polisi menangkap GS dan AN yang kedapatan mencuri kabel milik PLN.
Kanit Reskrim Polsek Tambora AKP Rahmat Wibowo menjelaskan, awalnya ada tim patroli memergoki pelaku yang sedang memotong kabel di bantaran kali.
"Ada tim kami yang memergoki pelaku, mereka juga mengakui sedang mencuri kabel," kata Rahmat.
Saat penggeledahan, dua pelaku sudah mencuri kabel dengan bobot 6-9 kilogram.
"Mereka sudah dapat antara 6-9 kilogram kabel," papar Rahmat.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.