Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PKS Dinilai Sulit "Move On" dari Anies Baswedan

Kompas.com - 29/06/2024, 11:35 WIB
Abdul Haris Maulana

Penulis

Adapun Syaikhu mengungkapkan alasan partainya batal mengusung Sohibul Iman sebagai cagub dan malah menjadikannya sebagai cawagub pada Pilkada Jakarta 2024.

Syaikhu menyatakan, pembatalan ini terjadi karena PKS realistis.

"Saya kira PKS juga realistis untuk pengusulan di DKI, itulah komposisi yang terbaik," kata Syaikhu.

Syaikhu menyampaikan, komposisi duet Anies-Sohibul Iman merupakan masukan dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKS yang diajukan kepada Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PKS.

DPP PKS juga mendengarkan usulan dari para tokoh ulama, habaib, tokoh-tokoh lintas agama, bahkan yang datang ke DPP PKS, para agamawan, para cendekiawan serta masyarakat di DKI Jakarta.

"Kita melihat realitas kenyataan, bagaimana usulan dari DPW juga masukan-masukan dari berbagai pihak yang juga kita menampung," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akselerasi Jakarta Menjadi Kota Global

Akselerasi Jakarta Menjadi Kota Global

Megapolitan
5 Korban Kebakaran Gudang Perabot di Bekasi Ditemukan di Dalam Kamar Mandi

5 Korban Kebakaran Gudang Perabot di Bekasi Ditemukan di Dalam Kamar Mandi

Megapolitan
Benyamin Davnie Optimistis Golkar dan PDI-P Akan Koalisi di Pilkada Tangsel 2024

Benyamin Davnie Optimistis Golkar dan PDI-P Akan Koalisi di Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
DPD Projo Jabar dan DPC Projo Kota Bogor Dukung Dedie Rachim pada Pilkada Bogor 2024

DPD Projo Jabar dan DPC Projo Kota Bogor Dukung Dedie Rachim pada Pilkada Bogor 2024

Megapolitan
Pengelolaan Biskita Trans Pakuan Dialihkan ke Pemkot Bogor Mulai 2025

Pengelolaan Biskita Trans Pakuan Dialihkan ke Pemkot Bogor Mulai 2025

Megapolitan
Pengamat: Warga Berhak Tutup Jalan Tikus, Pengendara Enggak Boleh Protes

Pengamat: Warga Berhak Tutup Jalan Tikus, Pengendara Enggak Boleh Protes

Megapolitan
Ketua DPRD DKI Dukung Pengembangan MRT demi Kurangi Polusi Udara di Jakarta

Ketua DPRD DKI Dukung Pengembangan MRT demi Kurangi Polusi Udara di Jakarta

Megapolitan
Tak Cuma di Jakarta, Gibran Sebut Akan Blusukan ke Indonesia Timur

Tak Cuma di Jakarta, Gibran Sebut Akan Blusukan ke Indonesia Timur

Megapolitan
Jalan Tikus di Jakarta Kerap Tak Dianggap, Pengamat: Seperti Anak Haram yang Dibutuhkan

Jalan Tikus di Jakarta Kerap Tak Dianggap, Pengamat: Seperti Anak Haram yang Dibutuhkan

Megapolitan
Jalan Tikus di Jakarta, Tempat Perputaran Ekonomi Warga Setempat

Jalan Tikus di Jakarta, Tempat Perputaran Ekonomi Warga Setempat

Megapolitan
Wanita di Depok Jadi Korban Remas Payudara Saat Pulang Kerja

Wanita di Depok Jadi Korban Remas Payudara Saat Pulang Kerja

Megapolitan
Benyamin-Pilar Sebut Belum Terima Surat Tugas dari PDI-P Terkait Pilkada Tangsel 2024

Benyamin-Pilar Sebut Belum Terima Surat Tugas dari PDI-P Terkait Pilkada Tangsel 2024

Megapolitan
Rajin Blusukan di Jakarta, Gibran Mengaku Mau 'Belanja' Masalah

Rajin Blusukan di Jakarta, Gibran Mengaku Mau "Belanja" Masalah

Megapolitan
Fakta Suami Bunuh Istri di Pulogadung, Pelaku Sudah Pernah Bercerai karena KDRT

Fakta Suami Bunuh Istri di Pulogadung, Pelaku Sudah Pernah Bercerai karena KDRT

Megapolitan
Otak Penipuan Modus “Like-Subscribe” Youtube Diduga di Luar Negeri, Polri Kerja Sama dengan Hubinter

Otak Penipuan Modus “Like-Subscribe” Youtube Diduga di Luar Negeri, Polri Kerja Sama dengan Hubinter

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com