"Banyak bengkel bengkel nanti akhirnya tutup," kata Trubus.
Padahal, industri otomotis ini memberikan pendapatan asli daerah (PAD) yang cukup besar.
Baca juga: Pembatasan Usia Kendaraan Jakarta Perlu Harmonisasi Seluruh Kebijakan
Aturan pembatasan usia kendaraan itu juga nanti berdampak pada pekerja yang ada di bengkel-bengkel yang selama ini memperbaiki mobil tua.
"Orang bekerja di bengkel jadi berkurang. Dampaknya lebih kepada publik, dalam artinya masyarakat berpenghasilan rendah," kata Trubus.
Dengan begitu, Trubus menilai pembatasan usia kendaraan bermotor di Jakarta, yakni maksimal berusia 10 tahun sudah tidak lagi relevan.
Apalagi, Jakarta dalam waktu dekat ini sudah tidak lagi berstatus menjadi ibu kota.
Baca juga: Cerita Lama, Wacana Pembatasan Usia Kendaraan Bergulir sejak 2015
"Aturan ini sudah tak relevan. Keran nanti jakarta suda tak menjadi ibu kota," kata Trubus.
Trubus pun mempertanyakan, untuk siapa aturan pembatasan usia kendaraan di Jakarta, maksimal 10 tahun. Sebab tak semua warga bisa membeli kendaraan baru.
"Jadi untuk siapa,? bukan untuk masyarakat bawah, tetapi pelaku menengah ke atas. Ada kepentingan politik juga," ucap Trubus.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.