Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

2 Kurir Sabu di Ciledug Manfaatkan Momen HUT Bhayangkara untuk Edarkan Narkoba di Jabodetabek

Kompas.com - 02/07/2024, 07:13 WIB
Intan Afrida Rafni,
Fitria Chusna Farisa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - R (29) dan A (19), dua pengedar sabu yang ditangkap di kawasan Parung Serab, Ciledug, Kota Tangerang, Senin (1/7/2024) memanfaatkan momen Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Bhayangkara untuk melancarkan aksi mereka.

Dirnarkoba Polda Metro Jaya Brigjend Pol Hengki mengatakan bahwa R dan A sengaja mengedarkan sabu ketika polisi tengah sibuk melakukan pengawasan dan pengamanan di sejumlah wilayah dalam rangka HUT Bhayangkara.

"Para sindikat peredaran narkoba memanfaatkan momen. Mungkin kita sedang sibuk, semua merayakan hari Bhayangkara," kata Hengki, Senin.

"Kita sibuk dengan kegiatan itu, para sindikat ini tetap melancarkan peredaran gelap narkoba yang tentunya kami tidak akan lengah," sambungnya.

Lebih lanjut, Hengki menyebut, R dan A ditangkap saat hendak mengedarkan sabu seberat satu kilogram (kg) yang disimpan dalam tas ransel bewarna merah muda bertuliskan "FILA". Sabu itu semula hendak diedarkan di wilayah Jabodetabek.

Baca juga: Sebelum Ditangkap Polisi, Virgoun Akui Pernah Konsumsi Narkoba pada 2012

"Saya rasa kalau dari barang bukti itu, diedarkan di sekitar Jabodetabek ya, termasuk Bekasi, Depok, Tangerang sini juga," kata dia.

Setelah mengamankan pelaku dan barang bukti, polisi mendatangi rumah kontrakan R dan menemukan sabu yang dimasukkan dalam 72 bungkus teh cina.

"Iya bungkusnya tadi teh cina. Karena itu modus sindikat yang langsung mengendalikan para kurir untuk mengambil barang di rumah kontrakan bedengan begini," kata Hengki.

Meskipun begitu, Hengki mengaku belum bisa memastikan berat setiap bungkus sabu tersebut. Namun, saat ini seluruh bungkusan teh cina isi sabu itu telah dibawa ke Polda Metro Jaya untuk ditimbang dan diperiksa lebih lanjut.

"72 bungkus lebih kurang, nanti akan ditimbang berat brutonya berapa tapi 72 bungkus, satu bungkusnya mungkin 1 kg," tutupnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Janji-janji Pemprov DKI Tuntaskan Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Cilincing...

Janji-janji Pemprov DKI Tuntaskan Penjarahan Aset Rusunawa Marunda Cilincing...

Megapolitan
Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juli 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 4 Juli 2024

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Juli 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta Hari Ini 4 Juli 2024

Megapolitan
Saat Gibran Kembali Blusukan di Jakarta: Bagi-bagi Susu dan Buku Tulis hingga 'Belanja' Masalah

Saat Gibran Kembali Blusukan di Jakarta: Bagi-bagi Susu dan Buku Tulis hingga "Belanja" Masalah

Megapolitan
Hujan Deras dan Angin Kencang, Pagar Kantor Kelurahan Jurangmangu Barat Tangsel Rusak Tertimpa Pohon

Hujan Deras dan Angin Kencang, Pagar Kantor Kelurahan Jurangmangu Barat Tangsel Rusak Tertimpa Pohon

Megapolitan
Aksi Meresahkan Sopir Taksi 'Online' di Jakut, Berkendara Ugal-ugalan hingga Lecehkan Penumpang Secara Verbal

Aksi Meresahkan Sopir Taksi "Online" di Jakut, Berkendara Ugal-ugalan hingga Lecehkan Penumpang Secara Verbal

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 4 Juli 2024, dan Besok : Pagi Ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Saat Tenda-tenda Pengungsi WNA di Depan Kantor UNHCR Dibongkar | Cerita Ojol Masuki Gang Penuh Preman di Kampung Ambon

[POPULER JABODETABEK] Saat Tenda-tenda Pengungsi WNA di Depan Kantor UNHCR Dibongkar | Cerita Ojol Masuki Gang Penuh Preman di Kampung Ambon

Megapolitan
Diminta Investigasi Kasus Penjarahan di Rusunawa Marunda, Pemprov DKI: Sedang Kami Tinjau...

Diminta Investigasi Kasus Penjarahan di Rusunawa Marunda, Pemprov DKI: Sedang Kami Tinjau...

Megapolitan
Daftar Stasiun LRT Jabodebek yang Terintegrasi dengan Transjakarta

Daftar Stasiun LRT Jabodebek yang Terintegrasi dengan Transjakarta

Megapolitan
Bantah Kemenaker, Said Iqbal: Ada 127.000 Buruh yang Di-PHK Dalam 3 Bulan Terakhir

Bantah Kemenaker, Said Iqbal: Ada 127.000 Buruh yang Di-PHK Dalam 3 Bulan Terakhir

Megapolitan
KPAI Sesalkan 80.000 Anak di Indonesia Terjerat Judi Online

KPAI Sesalkan 80.000 Anak di Indonesia Terjerat Judi Online

Megapolitan
Perempuan di Cengkareng Hamil Setelah Dijual Pacarnya untuk Open BO

Perempuan di Cengkareng Hamil Setelah Dijual Pacarnya untuk Open BO

Megapolitan
Heru Budi Tegaskan Mahasiswa Jangan Manipulasi Data untuk Persyaratan KJMU

Heru Budi Tegaskan Mahasiswa Jangan Manipulasi Data untuk Persyaratan KJMU

Megapolitan
Disdik Jabar Sarankan Pemkot Depok Tambah Ruang Kelas di Tiap SMA/SMK Negeri

Disdik Jabar Sarankan Pemkot Depok Tambah Ruang Kelas di Tiap SMA/SMK Negeri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com