Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Asmara AG dan NA yang Berujung Pembunuhan Sadis

Kompas.com - 22/04/2016, 07:54 WIB
Akhdi Martin Pratama

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang wanita hamil tujuh bulan berinisial NA (34) ditemukan tewas dalam keadaan dimutilasi di sebuah kontrakan di Desa Telagasari, Cikupa, Kabupaten Tangerang pada Rabu (13/4/2016) pagi. NA diduga dibunuh oleh AG (33), laki-laki yang tinggal bersamanya.

Saat mayat NA ditemukan, AG tidak diketahui dimana rimbanya. Polisi pun memburu AG untuk memecahkan misteri pembunuhan sadis tersebut. Polisi memasukkan AG dalam daftar pencarian orang (DPO) dan menyebar foto pelaku tersebut untuk memudahkan proses pencarian.

Untuk mempercepat penyebaran informasi mengenai AG, polisi sampai menyebarkan ciri-ciri AG di media sosial.

Akhirnya, AG berhasil ditangkap polisi di Rumah Makan Salero Bundo Jalan Mastrip nomer 9-11 Karangpilang, Surabaya pada Rabu (20/4/2016) sekitar pukul 10.00 WIB.

Keberadaan AG di Surabaya diketahui hasil dari laporan masyarakat melalui hotline yang disebar polisi di dunia maya.

"Berdasarkan informasi masyarakat melalui hotline bahwa ada orang tidak dikenal dengan ciri-ciri seperti tersangka di daerah Surabaya," ujar Kasubdit Jatanras Ditkrimum Polda Metro Jaya, AKBP Herry Heryawan, saat dihubungi Kompas.com, Kamis (21/4/2016).

Herry menjelaskan, sebelumnya pihaknya melakukan pengejaran ke rumah istri dan keluarga besar AG di Leuwiliang, Bogor. Dari hasil interogasi kepada istri dan keluarganya, diketahui AG sudah sebulan tidak pulang ke Bogor.

Selanjutnya, berdasarkan hasil penyelidikan tim berangkat ke Lampung Timur, karena diduga AG memiliki teman dekat wanita bernama Yeni di sana. Dari keterangan Yeni, diakui mereka pernah bertemu dua kali, tetapi tidak pernah berhubungan lagi.

Tim juga melakukan penyelidikan ke rumah makan Sari Minang di Jakarta Pusat. Polisi mendapatkan informasi bahwa AG pernah bekerja pada tahun 2000 hingga 2006 di rumah makan tersebut.

Akhirnya, setelah mendapatkan aduan dari masyarakat bahwa diketahui keberadaan AG di Surabaya. Setelah ditangkap, polisi pun langsung mengintrogasi AG.

Dari hasil interogasi itu diketahui bahwa AG dan NA pertama kali bertemu di Rumah Makan Gumarang, Cikupa, Kabupaten Tangerang, tempat keduanya bekerja sejak Juni 2015.

Saat itu, NA bekerja sebagai kasir dan AG sebagai kepala rumah makan tersebut. Setelah itu, NA diketahui pindah dari rumah makan tersebut namun kisah cinta mereka tetap berlanjut.

"Walaupun berbeda tempat kerja, keduanya tetap berhubungan melalui telepon dan SMS. Dua bulan kemudian, di bulan Agustus 2015, keduanya bertemu di KFC Citra Raya Cikupa," ujar Herry.

Halaman:


Terkini Lainnya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com