Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lulung Targetkan Setengah Raperda Bisa Diselesaikan Tahun Ini

Kompas.com - 01/03/2017, 18:03 WIB
David Oliver Purba

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah atau Bapemperda Abraham "Lulung" Lunggana menargetkan minimal setengah rancangan peraturan daerah yang diusulkan Pemprov DKI Jakarta dan DPRD DKI Jakarta bisa selesai menjadi peraturan daerah (perda) hingga akhir 2017.

Tahun ini, ada sebanyak 32 Raperda yang diusulkan eksekutif dan DPRD DKI. Rinciannya 25 raperda usulan eksekutif, dan tujuh Raperda dari DPRD DKI. Lulung mengatakan, pihaknya telah membentuk tim kerja guna membahas raperda tersebut sehingga target penyelesaian bisa tercapai.

"Mudah-mudahan bisa diselesaikan minimal separuh. Timja (tim kerja), dia bisa buat satu pertemuan untuk melengkapi naskah akademik dengan draft-nya diselesaikan masing-masing. Timja ini akan evaluasi," ujar Lulung saat rapat Bapemperda di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Rabu (1/3/2017).

Lulung menambahkan, jika dihitung masa kerja, DPRD DKI hanya memiliki waktu lima bulan untuk menyelesaikan target raperda. Untuk itu, seluruh raperda termasuk lima raperda prioritas akan dikebut.

Lima raperda itu ialah raperda tentang kearsipan, perpustakaan, perusahaan umum daerah air Jakarta, raperda  tentang perindustrian dan pendidikan. (Baca: 5 Raperda Jadi Prioritas Pembahasan Badan Pembentukan Raperda DKI)

Secara terpisah, anggota Bapemperda dari Fraksi Nasdem Bestari Barus mengingatkan bahwa DPRD DKI memiliki waktu sedikit untuk menyelesaikan seluruh. Untuk itu, dia meminta agar pembahasan raperda benar-benar yang diprioritaskan.

Bestari mencontohkan bahwa tahun lalu, sangat sedikit raperda yang diselesaikan. Salah satu raperda itu ialah organisasi perangkat daerah (OPD).

"Saya enggak yakin bisa selesai satu bulan satu perda. Meski konsiten dua kali seminggu. 10 kali pembahasan biasanya baru selesai. Saya sarankan pilih prioritas," ujar Bestari. (Baca:Lulung Gantikan Taufik Duduki Jabatan Ketua Badan Pembentukan Perda)

Ketua Bapemperda sebelumnya, Mohamad Taufik yakin sebagian besar raperda tersebut akan selesai dibahas tahun ini. Alasannya, tahun ini Balegda akan melakukan pendampingan terhadap eksekutif sejak pembuatan naskah akademik.

"Saya sih optimis mungkin 85 persen bisa terbahas," ujar Taufik di Gedung DPRD DKI, Jalan Kebon Sirih, Senin (23/1/2017).

Kompas TV Bos Agung Podomoro Divonis 3 Tahun Penjara
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Pendatang Baru di Jakarta Akan Diskrining, Disnakertrans DKI: Jangan Sampai Luntang-Lantung

Megapolitan
Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Warga Rusun Muara Baru Sulit Urus Akta Lahir, Pengelola: Mereka Ada Tunggakan Sewa

Megapolitan
Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Pengelola Bantah Adanya Praktik Jual Beli di Rusunawa Muara Baru Jakarta Utara

Megapolitan
Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Gangster Bawa Senjata Kelillingi Tanjung Duren, Polisi Pastikan Tak Ada Korban

Megapolitan
Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Polisi Tutup Kasus Brigadir RAT, Sebut Kematian Disebabkan Bunuh Diri

Megapolitan
Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Suramnya Kondisi RTH Tubagus Angke, Diduga Jadi Tempat Prostitusi dan Banyak Sampah Alat Kontrasepsi Berserakan

Megapolitan
Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Polda Sulut Benarkan Brigadir RAT Jadi Ajudan Pengusaha di Jakarta, tetapi Tak Izin Pimpinan

Megapolitan
Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Mantan Karyawan Gelapkan Uang Resto Milik Hotman Paris untuk Bayar Utang Judi dan Beli Motor

Megapolitan
Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Pabrik Arang di Balekambang Baru Disegel, Warga Sudah Hirup Asap Pembakaran Arang Selama 15 Tahun

Megapolitan
Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Baru Kerja Sebulan, Eks Manajer Resto Milik Hotman Paris Gelapkan Uang Rp 172 Juta

Megapolitan
Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Sudah 4 Bulan Permukiman Cipayung Depok Banjir, Akses Jalan Bulak Barat-Pasir Putih Terputus

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Pemprov DKI Diminta Segera Bangun RDF Plant Baru di Rorotan dan Pegadungan

Megapolitan
Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Terima 256 Aduan Soal THR Lebaran 2024, Pemprov DKI Beri Tenggat Perusahaan hingga Akhir Tahun Ini

Megapolitan
Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Banjir di Permukiman Depok Tak Surut 4 Bulan, Ketua RT Duga karena Tumpukan Sampah Tak Ditangani

Megapolitan
Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Ulah Pengemudi Mobil Dinas Polri di Depok: Tabrak Motor lalu Kabur, Berujung Dibawa Satlantas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com