Peneliti dari Indonesia Corruption Watch (ICW), Donal Fariz, menilai, kunjungan kerja yang dilakukan ke NTB dan Bali lebih bernuansa liburan ketimbang bekerja. [Baca: Ini Anggaran untuk Anggota DPRD DKI yang Lakukan Studi Banding]
Ia kemudian mencontohkan kunjungan Komisi C ke NTB yang bertujuan untuk membahas mengenai pengelolaan keuangan daerah dan sistem pajak daerah.
"Enggak terbalik itu? Sistem pungutan daerah melalui pajak di Jakarta kan lebih baik. Jadi, mereka di sana mau wisata di Lombok atau mau studi? Kalau mau studi seharusnya orang NTB-nya yang lebih baik ke sini," kata Donal saat dihubungi, Rabu (9/9/2015).
Selain itu, Donal juga menyoroti kunjungan Komisi D ke Bali. Dalam agendanya, salah satu agenda kunjungan DPRD di Pulau Dewata adalah menyambangi Kantor Dinas Pekerjaan Umum Kota Denpasar. [Baca: Selain Bali, Anggota DPRD DKI Juga Kunjungan Kerja ke Sulsel dan NTB]
Namun, tidak dijelaskan mengenai maksud DPRD mendatangi kantor instansi tersebut. "PU di DKI kan lebih maju. Saya rasa kunjungan mereka ke sana enggak nyambung," ujar dia. [Baca: Studi Banding DPRD DKI ke Bali terkait dengan Reklamasi Teluk Benoa]
Sebagai informasi, saat ini tercatat ada empat komisi di DPRD DKI yang sedang melakukan studi banding ke empat daerah berbeda selama tiga hari ke depan.
Selain Komisi C dan D, dua komisi lainnya adalah Komisi A yang melakukan kunjungan ke Sulawesi Selatan terkait peningkatan pelayanan masyarakat dan ketertiban umum.
Selain itu, ada pula Komisi B yang melakukan kunjungan kerja ke Kota Bogor dengan tujuan kunjungan ke Dinas Peternakan dan Perikanan serta Dinas Perindustrian dan Dinas Perdagangan di Kota Bogor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.