Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Tembak Mati Pengedar Narkoba yang Melawan

Kompas.com - 05/02/2018, 20:33 WIB
Sherly Puspita

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengedar narkoba, DO, tewas ditembak karena melawan dan berusaha melarikan diri di kawasan Rawamangun, Jakarta Timur pada Senin (29/1/2018).

DO berusaha melarikan diri saat polisi memintanya menunjukkan anggota jaringan peredaran narkoba lainnya. Ia memberikan informasi palsu mengenai lokasi anggota jaringan narkoba lainnya tersebut.

"Pada saat itu sekitar pukul 01.00 kami membawa yang bersangkutan ke Rawamangun. Namun, saat diminta menunjukkan jaringannya DO berusaha merebut senjata api polisi dan kami lakukan tindakan tegas yang mengakibatkan yang bersangkutan tewas," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yowono di Mapolda Metro Jaya, Senin (5/2/2018).

Baca juga : Peredaran Narkoba 250 Kg, Penerima Tinggal Bawa Mobil AVP Berisi Sabu 20 Kg

Ia mengatakan, DO awalnya ditangkap di Lobi Hotel Sentral di Jalan Pramuka Raya, Rawasari, Cempaka Putih, Jakarta Pusat pada Rabu (24/1/2018).

Saat itu, polisi menggeledah kamar nomor 529 tempat DO menginap dan menyita 2 tas ransel berwarna hitam yang berisi sabu seberat 17 kilogram.

Dari penangkapan DO, polisi mendapatkan keterangan bahwa DO akan mengedarkan 3 kilogram sabu kepada pria berinisial HW.

"Polisi kemudian mengikuti saat DO akan melakukan transaksi jual beli di sana dan mengamankan HW," kata Argo.

Kepada polisi, DO mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari Pekanbaru, Riau. Ia mengaku membawa sabu bersama rekannya berinisial EP.

"Pada Jumat (26/1/2018) kami mengamankan EP depan sebuah salon di Pekanbaru, Riau. Kemudian kami menggeladah rumah EP dan menemukan 1 buah tas berisi 8 bungkus plastik narkoba yang beratnya 8 kilogram," tutur Argo.

Baca juga : Kasur dan Mesin Cuci Digunakan sebagai Kamuflase Pengiriman Narkoba

Setelah penangkapan EP, polisi mendapatkan keterangan bahwa ada jaringan lain di Rawamangun.

Namun, ternyata lokasi yang dimaksud bukanlah lokasi yang sebenarnya. Menurut Argo, informasi itu hanya upaya DO melarikan diri.

"Informasi itu hanya upaya untuk melarikan diri, oleh sebab itu kami lakukan tindakan saat DO mencoba melawan," kata dia.

Atas perbuatannya, DO dikenakan Pasal 112 dan Pasal 114 KUHP tentang penyalahgunaan dan peredaran zat terlarang narkotika.

Kompas TV Upaya penyelundupan sabu asal Malaysia dari Batam menuju Denpasar, Bali berhasil digagalkan oleh petugas Bea Cukai Bandara Internasional Hang Nadim.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Keluarga Ajukan Rehabilitasi, Chandrika Chika Cs Jalani Asesmen di BNN Jaksel

Megapolitan
Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Banyak Warga Protes NIK-nya Dinonaktifkan, Padahal 'Numpang' KTP Jakarta

Megapolitan
Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Dekat Istana, Lima dari Sebelas RT di Tanah Tinggi Masuk dalam Kawasan Kumuh yang Sangat Ekstrem

Megapolitan
Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Menelusuri Kampung Kumuh dan Kemiskinan Ekstrem Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Keluh Kesah Warga Rusun Muara Baru, Mulai dari Biaya Sewa Naik hingga Sulit Urus Akta Kelahiran

Megapolitan
Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Nasib Malang Anggota TNI di Cilangkap, Tewas Tersambar Petir saat Berteduh di Bawah Pohon

Megapolitan
Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Bursa Cagub DKI Jakarta Kian Ramai, Setelah Ridwan Kamil dan Syahroni, Kini Muncul Ahok hingga Basuki Hadimuljono

Megapolitan
NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

NIK Ratusan Warga di Kelurahan Pasar Manggis Dinonaktifkan karena Tak Sesuai Domisili

Megapolitan
Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Pendeta Gilbert Lumoindong Kembali Dilaporkan atas Dugaan Penistaan Agama

Megapolitan
Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Pengendara Moge Tewas Terlindas Truk Trailer di Plumpang Jakut

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Gardu Listrik di Halaman Rumah Kos Setiabudi Terbakar, Penghuni Sempat Panik

Megapolitan
Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Polisi Tangkap Dua Begal yang Bacok Anak SMP di Depok

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Prakiraan Cuaca Hari Ini: Jakarta Berawan, Bodetabek Cerah Berawan di Pagi Hari

Megapolitan
Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Lima Anggota Polisi Ditangkap Saat Pesta Sabu di Depok, Empat di Antaranya Positif Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com