Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Satpol PP Depok Tertibkan 20 Bangunan Liar dan 167 Lapak PKL di Trotoar Jalan Baru

Kompas.com - 26/09/2018, 16:12 WIB
Cynthia Lova,
Kurnia Sari Aziza

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Satpol PP Depok menertibkan 20 bangunan liar dan 167 lapak pedagang kaki lima (PKL) yang masih berjualan di trotoar Jalan Baru, Pancoran Mas, Depok, Jawa Barat, Rabu (26/9/2018).

Kepala Satpol PP Depok Yayan Arianto mengatakan, penertiban dilakukan untuk pembangunan taman kecil.

"Pembongkaran ini untuk penertiban di lahan negara yang nantinya akan dibuat taman di sini. Kami sudah berikan peringatan kepada para PKL," ujar Yayan, di Jalan Baru, Depok, Jawa Barat, Rabu.

Baca juga: Temukan Tamu Tanpa Busana, Satpol PP Selidiki Penyalahgunaan Tempat Spa di Tebet

Rata-rata pedagang tersebut merupakan penjual makanan ringan, rumah makan, dan pedagang kelinci.

Bangunan yang dibongkar melanggar Peraturan Daerah Kota Depok Nomor 16 Tahun 2012 tentang Pembinaan dan Pengawasan Ketertiban Umum.

"PKL dan bangunan liar yang kami tertibkan karena mereka berada di atas pedestrian jalan. Beberapa di antaranya menggunakan bahu jalan dan melanggar Perda Ketertiban Umum sehingga kami tertibkan," ucap dia. 

Baca juga: Pelajar yang Bolos Diamankan Satpol PP Saat Nongkrong, Ngopi, Bercanda-canda di Warung

Sebelum melakukan penertiban, pihaknya sempat melayangkan surat teguran pertama sampai ketiga.

Kemudian pihaknya juga melayangkan surat pemberitahuan pembongkaran ke para pemilik lapak PKL dan bangunan liar.

“Ya tetap saja mereka menghiraukannya dan tetap berjualan di atas fasos fasum, ya terpaksa kami tertibkan," ujarnya. 

Baca juga: Dirazia, Tempat Spa di Tebet Bikin Geleng-geleng Satpol PP

Ia mengatakan, pihaknya akan terus memantau PKL dan bangunan liar yang masih berjualan di atas trotoar.

"Kami akan lakukan pengawasan setelah penertiban ini karena nantinya dijadikan taman, supaya kelihatan tambah cantik. Kalau ada pedagang kayak begini kan jadi kelihatan semrawut ya," kata Yayan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran Mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut di Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Ogah Bayar Rp 5.000, Preman di Jatinegara Rusak Gerobak Tukang Bubur

Megapolitan
Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Kapolres Jaksel: Brigadir RAT Diduga Bunuh Diri karena Ada Masalah Pribadi

Megapolitan
Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Polisi: Mobil Alphard yang Digunakan Brigadir RAT Saat Bunuh Diri Milik Kerabatnya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok: Siang ini Hujan Ringan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Warga yang 'Numpang' KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

[POPULER JABODETABEK] Warga yang "Numpang" KTP Jakarta Protes NIK-nya Dinonaktifkan | Polisi Sita Senpi dan Alat Seks dari Pria yang Cekoki Remaja hingga Tewas

Megapolitan
Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Harga Bawang Merah Melonjak, Pemprov DKI Bakal Gelar Pangan Murah

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Pemprov DKI Diminta Lindungi Pengusaha Warung Madura Terkait Adanya Permintaan Pembatasan Jam Operasional

Megapolitan
Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Kronologi Brigadir RAT Bunuh Diri Pakai Pistol di Dalam Alphard

Megapolitan
Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Polisi Pastikan Kasus Dugaan Pemerasan Firli Bahuri Masih Terus Berjalan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com